nusabali

Buleleng Tolak Cabor Baru tanpa Lewati Eksibisi

Porprov Bali XV/2022

  • www.nusabali.com-buleleng-tolak-cabor-baru-tanpa-lewati-eksibisi

SINGARAJA, NusaBali
Rencana Kabupaten Badung selaku tuan rumah Porprov Bali XV/2022 mempersilakan cabor-cabor baru dipertandingkan secara resmi mendapat tentangan dari KONI Buleleng.

“Cabor yang dipertandingkan resmi di Porprov, harus wajib melewati eksibisi lebih dulu," ucap Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, Selasa (11/8).  Nyoman Artha Widnyana mengingatkan rencana itu juga harus dibahas lebih dulu secara pleno melalui Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali yang degelar Februari 2021. “Tapi KONI Buleleng tetap tidak menghendaki adanya cabor baru yang nyelonong dipertandingkan resmi tanpa melalui proses ekshibisi terlebih dulu. KONI Buleleng konsisten dengan apa yang telah dilakukan selama ini,” kata Artha Widnyana.

Artha Widnyana mengingatkan  sebagai patriot olahraga, semua harus paham sistem dan mekanisme yang sudah berjalan. Cabor yang ingin dipertandingkan resmi di multi event dua tahunan antar kabupaten/kota, harus melewati tahapan eksibisi sehingga ada kesiapan bagi KONI kabupaten/kota di Bali ancer-ancer bersiap cabor apa yang akan dipertandingkan di ajang Porprov.

Contoh saat di Porprov Bali XIV/2019 lalu di Kabupaten Tabanan, ada dua cabor dipertandingkan secara eksibisi yakni muaythai dan selam. Artinya, peluang dua cabor itu otomatis bisa dipertandingkan resmi di Porprov Badung. Sehingga semua daerah sudah tahu, berapa cabor yang potensial bertambah setiap gelaran Porprov, jika mengacu hasil cabor eksibisi pada Porprov sebelumnya.

"Jika nanti seandainya semua itu harus diputuskan melalui Rapat Anggota, dan disepakati tanpa ekshibisi, maka saya akan bicara dan mengingatkan teman-teman untuk senantiasa konsisten. Konsisten wajib lewat eksibisi dulu jika ingin dipertandingkan resmi di ajang Porprov, khusus cabor baru," tegas Artha Widnyana.

Sebelumnya Ketua Umum  KONI Kabupaten Badung, Made Nariana  memberikan celah seluas-luasnya bagi cabor baru yang belum dipertandingkan di ajang Porprov untuk dipertandingkan secara resmi dengan syarat sudah ada pesertanya 50 persen plus satu.

"Untuk Porprov mudah-mudahan ekonomi lancar, kami siap akomodir dan fasilitas cabor yang belum dipertandingkan di Porprov, untuk bisa dipertandingkan. Prosesnya tidak ada istilah eksibisi lagi, tapi langsung resmi," tegas Nariana.

Baginya, jalur eksibisi merupakan langkah mundur di daerah. Di Porprov mereka dibatasi, sedangkan di nasional dan internasional, cabor angkat besi dan angkat berat malah sudah dipertandingkan resmi. "Masak di daerah kembali lewat jalur eksibisi. Jelas ini logika mundur," papar Nariana. *dek

Komentar