nusabali

Musisi Buleleng Rilis Lagu 'Arak Bali'

Lestarikan Minuman Khas Lokal

  • www.nusabali.com-musisi-buleleng-rilis-lagu-arak-bali

SINGARAJA, NusaBali
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat I Putu Dedy Yastika, penyayi solo asal Singaraja untuk tetap menghasilkan karya.

Musisi yang akrab disapa Melor ini baru saja merilis single terbarunya bertajuk 'Arak Bali'. Lagu ini merupakan bentuk dukungannya terhadap keberadaan minuman tradisional khas Bali.

Lewat single berdurasi tiga menit ini, ia berupaya memperkenalkan lebih luas lagi arak Bali hingga tingkat nasional maupun internasional.

Dikatakannya, single ini terinspirasi oleh kebijakan dilegalkannya arak Bali oleh Gubernur Bali Wayan Koster beberapa waktu lalu yang tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Khas Bali.

Dengan adanya regulasi tersebut, ia menyebutkan perajin arak yang ada di Bali jadi lebih sejahtera dan tenang terkait kejelasan regulasinya.

"Nah, lagu ini khusus untuk mendukung upaya pelegalan arak Bali tersebut. Artinya, meski sudah berstatus legal, namun harus tetap sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu agar para perajin Arak Bali agar lebih sejahtera," ujarnya, Jumat (7/8).

"Arak Bali kan minuman khas lokal, ya harus dilestarikan. Supaya bisa bersaing dengan minuman-minuman lain yang dari luar," imbuh pria asal Dusun Galian, Desa Baktriseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

Ia mengungkapkan, sejatinya lagu ini sudah ia persiapkan beberapa waktu lalu sesaat sesudah Gubernur Koster melegalkan arak Bali. Namun baru bisa ia garap Juli lalu. 'Arak Bali' direkam di studio Demores Rumah Musik di kawasan Pantai Penimbangan. "Kalau lagu Arak Bali itu sudah saya ciptakan dulu, cuman baru selesai sekarang, karena banyak kesibukan," akunya.

Sebelumnya, Melor juga sudah pernah merilis lagu yang berjudul 'Save Penyu Penimbangan' pada awal tahun 2020 lalu. Ke depan ia tengah menyiapkan lagu berjudul 'Jelema Koruptor' yang akan disiapkan untuk album solo perdana miliknya bersama single-single yang sudah dirilis sebelumnya. "Mudah-mudahan tahun ini album bisa selesai. Materi sudah saya siapkan," tutur Bapak dengan tiga anak ini.

Disinggung mengenai penerapan tatanan kehidupan era baru, musisi kelahiran 22 oktober 1986 ini berharap, para musisi bisa kembali tersenyum. Pasalnya selama ini banyak kalangan musisi yang tidak bisa melakukan aktivitas manggung karena adanya pandemi Covid-19.

"Kami berharap bisa kembali manggung. Namun yang pasti kami akan tetap berkarya bagaimanapun kondisinya," pungkasnya.*cr75

Komentar