nusabali

Investor Pabrik Gula Pasir Survei Lahan Kebun Tebu

  • www.nusabali.com-investor-pabrik-gula-pasir-survei-lahan-kebun-tebu

AMLAPURA, NusaBali
Investor pabrik gula pasir survei lahan di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (8/8).

Investor I Wayan Sandiasa dari Singaraja melakukan survei pertama hanya untuk pembebasan lahan seluas 2,7 hektare untuk lokasi pabrik gula pasir. Investor juga ingin bekerjasama dengan masyarakat untuk tanam tebu di lahan seluas 200 hektare. Pemilik lahantanam tebu, hasil panen dibeli investor.

Sebelumnya investor telah bekerjasama dengan pemilik lahan di Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kedatangan investor diantar mantan Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana dan mantan anggota DPRD Karangasem I Gede Putu Sudita. “Tahap pertama baru survei untuk lahan pabrik gula pasir, ini baru penjajagan. Lahan untuk pabrik sekitar 2,7 hektare,” kata I Made Sukerana. Jika tidak ada kendala pembebasan lahan untuk pabrik gula pasir, rencananya September nanti lahannya diratakan dan membangun pabrik gula pasir.

Lahan yang dimanfaatkan merupakan lahan gersang yang selama ini tidak dimanfaatkan pemiliknya. Selain gersang, jauh dari pemukiman, dan tidak ada air. Apakah lahan yang dibutuhkan investor untuk membangun pabrik gula tersebut dibeli dari masyarakat atau sewa, nantinya dituangkan dalam nota kesepahaman. Sedangkan lahan kebun tebu yang dibutuhkan sebanyak-banyaknya. Sistemnya nanti, investor kerjasama dengan pemilik lahan. Pohon tebu sangat cocok di lahan gersang. Investor ingin memberdayakan masyarakat agar lahannya jadi produktif.

Perbekel Desa Tianyar Barat, I Gede Pasrisak Juliawan, saat dihubungi per telepon ada nada sambung, hanya saja tidak merespons. Sedangkan Bendesa Adat Muntigunung, Desa Tianyar Barat I Made Konderan saat dihubungi mengaku belum mendapatkan kabar itu. "Silakan hubungi Perbekel Tianyar Barat," pinta I Made Konderan. Terpisah Camat Kubu, Nyoman Suratika, mengaku telah mendapatkan kabar adanya calon investor yang survei lahan untuk pabrik gula pasir. "Itu kan baru wacana, baru penjajagan melakukan survei lahan. Sedangkan secara resmi belum ada yang menyampaikan ke Kantor Camat Kubu,” jelas Nyoman Suratika.

Nyoman Suratika menambahkan, jika benar ada investor memanfaatkan lahan gersang untuk pabrik gula pasir, dan memberdayakan masyarakat, itu yang ditunggu-tunggu. Sebab selama ini lahan milik masyarakat dibiarkan terbengkalai, tidak bisa diolah karena tandus, sebagian berupa lahan batu karang. *k16

Komentar