nusabali

Seorang Selamat, Seorang Lainnya dalam Pencarian

Dihantam Ombak, Jukung Nelayan Kedonganan Tenggelam

  • www.nusabali.com-seorang-selamat-seorang-lainnya-dalam-pencarian

MANGUPURA, NusaBali
Musibah menimpa dua orang nelayan Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, saat pulang usai mencari ikan di laut lepas.

Jukung yang dinaiki kedua nelayan, Hengel, 35, dan Atoh, 30, dihantam ombak di perairan Kedonganan tepatnya sebelah barat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, pada Minggu (9/8) dinihari. Akibatnya, Hengel hilang dan masih dilakukan pencarian. Sementara, Atoh berhasil selamat dengan cara berenang hingga ke pantai menggunakan pelampung kecil.


Insiden yang menimpa dua nelayan ini berawal saat keduanya melaut menggunakan jukung fiber dengan dua katir. Kedua nelayan asal Makassar yang kini tinggal di Kedonganan itu berangkat melaut pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 16.00 Wita menuju perairan Canggu, Kecamatan Kuta Utara. Kemudian, pada Minggu (9/8) pukul 03.30 Wita, dua nelayan itu hendak pulang. Namun dalam perjalanan, jukung yang ditumpangi keduanya dihantam ombak besar saat melintas sekitar 100 meter di barat Bandara Ngurah Rai. Akibatnya, jukung yang berbahan dasar fiber itu pecah dan tenggelam.

“Kemudian, jukung langsung tenggelam. Kedua nelayan itu berusaha mencari peralatan yang bisa digunakan (untuk menyelamatkan diri, Red), dan ditemukan satu pelampung,” ungkap sumber di kepolisian, Minggu (9/8) malam.

Sesaat setelah jukung tenggelam, kedua nelayan tersebut berenang berdekatan. Namun satu orang saja yang menggunakan pelampung ukuran kecil yakni Atoh. Sementara, Hegel berenang sambil berpegangan pada rekannya itu lantaran tidak memiliki pelampung.

Menurut sumber tadi, selama beberapa menit kedua nelayan itu berenang bersama. Namun, ombak yang cukup besar menyebabkan keduanya terpisah. “Korban selamat ini sempat nyari-nyari rekannya di sekitar lokasi tenggelam. Tapi, tidak menemukan dan akhirnya diputuskan untuk berenang ke tepian untuk mencari bantuan,” tutur sumber.

Sementara, Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, menjelaskan dari keterangan yang diterima, korban selamat setelah berenang dan tiba pada pukul 08.30 Wita di tepi Pantai Kedonganan. Kemudian melaporkan kejadian itu ke pos Pol Air yang ada di Kedonganan. Dari petugas kepolisian itulah langsung melapor ke Basarnas Denpasar untuk mengerahkan alat guna melakukan pencarian. Sehingga, pada pukul 08.45 Wita, tim Basarnas dengan peralatan lengkap melakukan pencarian menuju lokasi jukung tenggelam. “Setelah mendapat laporan, tim rescue dari Basarnas sebanyak 7 orang berangkat menuju lokasi kejadian,” ujar Darmada.

Dalam proses pencarian, tim yang terlibat Pol Air, TNI AL, dan unsur SAR lainnya menyusuri lokasi tenggelam menggunakan 2 unit jet sky serta perahu nelayan. Dalam penyisiran itu, pada Minggu pukul 09.30 Wita, tim akhirnya menemukan jukung korban terombang-ambing terbawa ombak di laut sekitar 100 meter sebelah Selatan lokasi kedua nelayan dihantam ombak. Namun, satu nelayan yang dilaporkan hilang itu belum berhasil ditemukan. Sehingga, tim pencari melakukan pencarian hingga pukul 18.00 Wita. “Kalau jukungnya sudah ditemukan, namun nelayan yang dilaporkan hilang itu belum ditemukan. Kita sudah sisir hingga radius 4 kilometer dari titik tenggelam, tapi belum membuahkan hasil,” tutur Darmada. Menurut Darmada, pencarian akan dilanjutkan pada Senin (10/8) pagi. *dar

Komentar