nusabali

Pengabdian Kepada Masyarakat, Program SSE 2020

  • www.nusabali.com-pengabdian-kepada-masyarakat-program-sse-2020

Denpasar, NusaBali.Com
Telah dilaksanakan oleh Tim Dosen STMIK STIKOM INDONESIA bersama mitra PKM UMKM Dagba di Desa Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kabupaten Denpasar, Bali.

Kegiatan ini berjudul “PKM UMKM DAGBA Di Desa Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kab. Denpasar, Bali Sebagai Solusi Peningkatan Pemasaran Hidroponik-Tanaman Hias Mini Kaktus Dan Bambu” telah digagas sejak sebelum global pandemic Covid 19. Pelaksanaan pelatihan  pada bulan Juni dan berlanjut hingga saat ini dilakukan kegiatan pendampingan secara berkala oleh tim PKM. Kegiatan ini dikordinir oleh Sri Widiastutik, M.Hum (selaku ketua tim), bersama beberapa dosen yang tergabung dalam tim: Welda, S.Kom., M.TI, I Kadek Agus Bisena, S.Pd., M.Agb , I Nyoman Agus Suarya P, M.Sn. beserta 4 orang mahasiswa/wi yang turut serta membantu: Nelly Rosaline, I Putu Bagus Arya Githa Wibawa, Arti Amartya, Ulfa Safitri.

Bersama pihak mitra UMKM Dagba yang diketuai oleh Putu Gede Harta Bawa sekaligus sebagai pemilik UMKM Dagba yang telah berdiri sejak tahun 2017, beserta 2 orang tim operasional, bersama beberapa rekanan mitra Dagba.  Sejauh ini ketepatan memasarkan diharapkan mampu memaksimalkan hasil pemasaran usaha mitra. Apalagi dampak dari Covid 19 menyebabkan semakin berkurangnya hasil penjualan tanaman hias kaktus dan bambu yang dibudidayakan atau dikelola oleh mitra di kawasan Sumerta Kelod, di Jalan Laksamana, Denpasar.


Agenda Kegiatan PKM ini telah diawali dengan melakukan kunjungan (survei) ke lokasi mitra sejak awal bulan Maret (sebelum masa Pandemic Covid ’19). Dilanjutkan melalui diskusi via media sosial menjelang awal masa pandemic, hingga diskusi terkait pemasaran dan media promosi yang telah dilakukan oleh mitra serta kendala yang dialami mitra selama ini. Berdasarkan rekaman hasil kunjungan, diskusi, dan beranjak dari persoalan terbatasnya kemampuan memanajemen waktu dan pihak mitra untuk kosentrasi mengisi peluang belajar terkait strategi pemanfaatan media promosi online dalam pemasaran produk atau layanan mitra bagi masyarakat calon konsumen terhadap potensi peluang pasar yang lebih luas.

Sejak awal kegiatan kunjungan oleh tim telah dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tanpa mengurangi  esensi dari tujuan dilakukan PKM bagi masyarakat luas dalam hal ini bagi UMKM Dagba. Pak Harta, selaku ketua UMKM DAGBA menyampaikan “Melihat kondisi global saat ini, bagi UMKM Dagba perlu optimalisasi kemampuan pemasaran seperti peluang belajar capacity building dalam tim, dan sharing informasi yang up to date terkait media promosi bagi dunia usaha, melalui dukungan dari berbagai pihak di berbagai bidang, baik melalui para pengusaha di bidang usaha kecil atau besar, di bidang pendidikan, ataupun para usahawan di bidang lain seperti industri pariwisata yang sangat terkait dengan dampak usaha bagi UMKM, seperti UMKM Dagba ini salah satunya.”

Widiastutik menyampaikan “kegiatan PKM bersama UMKM Dagba saat ini, kami upayakan untuk membantu mitra memberikan peluang belajar tentang media promosi sebagai solusi peningkatan pengetahuan mitra dalam memperluas market area dan target pasar. “

Pelaksanaan pelatihan telah dilakukan dengan 2 tahapan, baik secara online dan diskusi secara langsung di lokasi mitra. Menurut Widiastutik “Pelaksanaan kunjungan dalam kondisi saat ini tentu saja dengan menjalankan protokol kesehatan dan pakai masker, jadi tidak sama dengan masa old normal sebelum pandemic dulu. Conserntrasi kami di tim tetap target prioritas kami untuk membantu mengurangi beban Mitra atas kendala yang dialami terkait penggunaan media promosi dalam memasarkan produk tanaman hias.”

Pada pelaksanaan pertama, pelatihan online telah dilakukan model inbound marketing pada tanggal 1 Juli 2020 dengan tema “Pelatihan strategi pemasaran dengan media teknologi dengan model inbound marketing” yang disampaikan oleh seorang konsultan Bisnis & Owner Kalman Agency, CEO di emiten.com, bernama Danny Huang. Dihadiri oleh peserta tim mitra dan komunitas tanaman hias dan Kaktus di Bali, serta para tim PKM SSE dan tim mahasiswa selaku fasilitator. Rangkuman dari pelatihan online ini membahas tentang gambaran cara membangun portal, menampilkan konten, menayangkan, mempromosikan, menjaring prospek, hingga mengoptimalkan kemampuan SDM mitra secara periodik. Pelatihan saat itu ditindaklanjuti dengan pendampingan lanjutan yang dikoordinasikan via media social dan e-mail. Diharapkan materi pelatihan online ini lebih menyasar peluang pasar produk hidroponik dengan model inbound marketing mengingat di era pandemic covid ini strategi ini dapat secara efektif, lebih terukur dan hemat biaya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman materi oleh Tim PKM ke lokasi Mitra pada tanggal 30 Juli 2020. Pelatihan tahap selanjutnya telah dilakukan dalam sharing session oleh TIM PKM SSE bersama pihak Mitra, pada tanggal 8 Agustus 2020 dengan judul “Follow Up Penerapan hasil pelatihan strategi marketing & media promosi berbasis teknologi di masa Pandemic Covid 19” Rentetan agenda kegiatan ini diadakan untuk membantu UMKM yang terkena dampak Covid 19 untuk terus bertahan menghadapi krisis ekonomi.

Pengembangan dari pelatihan ini lebih menekankan pada praktik pelaksanaan yang langsung diikuti oleh mitra dan penerapan secara langsung tentang penggunaan media promosi yang akan dipandu langsung oleh tim PKM sebagai follow up implementasi pelatihan dan pendampingan sebelumnya. I Kadek Agus Bisena memastikan bahwa “kegiatan pelatihan ini akan benar-benar memberikan wujud nyata dengan membantu mendampingi mitra hingga mampu dalam mengimplementasikan media promosi yang dilatihkan kepada mitra dan membawa hasil pemasaran lebih optimal.” Agus Bisena menambahkan “PR kami ini masih akan dilanjutkan dengan membukan peluang media informasi, area pasar di pariwisata dan relasi terkait pengembangan usaha pemasaran dan penyewaan produk tanaman hias kaktus di hotel-hotel maupun villa di wilayah Bali“.

Kegiatan pendampingan akan di-follow up oleh Nyoman Agus Suarya (Dosen STIKI) dengan merealisasikan kepastian konten promosi Dagba dan menitikberatkan pada visualisasi media promosi ke depan, beliau menyampaikan bahwa “Pengembangan usaha di saat pandemic memang sangat sulit, namun hal yang terpenting yang dapat kita lakukan adalah menyiapkan diri dalam era baru pemasaran. Dalam pemasaran perlu adanya strategi yang tepat dalam usaha memperomosikan produk klien. Melakukan identifikasi untuk merumuskan strategi yang tepat. Dalam perencanaan berikutnya akan disusun sebuah media komunikasi visual yang menyampaikan identitas produk secara lengkap. Tahapan ini berfungsi dalam menanamkan image produk di kalangan konsumennya, sehingga audien diharapkan mampu mengingat produk dengan segala identitasnya dan membeli produk yang dijual. Pendekatan pendekatan teknis terhadap target sasaran disusun dalam bentuk rencana kerja yang bertahap sehingga mitra mampu mengakomodasi kegiatan jual beli yang dilaksanakan.”

Menurut Widiastutik (yang akrab disapa Miss Wid ini) menyimpulkan bahwa “Kesuksean kegiatan PKM ini selain karena team work yang solid, dukungan pihak LPPM STIKI dalam mewadahi kegiatan PKM ini, juga dikarenakan semangat juang yang gigih dari mitra Dagba untuk belajar, serta keterbukaan mitra dalam mencari peluang belajar menggunakan media teknologi yang lebih up to date. Sehingga proses kegiatan pelatihan pun bisa berjalan seiring dengan proses kegiatan PKM yang masih akan terus berjalan hingga pihak mitra Dagba mampu menerapkan media dalam mendukung usahanya. Kami dan mitra bersama-sama dalam tim sepakat untuk fokus berorientasi pada hasil konkret bukan janji.”

Miss wid mengiayakan bahwa Kegiatan sharing session tetap mengikuti aturan protokol kesehatan, ya dengan adanya aturan PKM (“Pembatasan Kegiatan Masyarakat”) namun kegiatan kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tetap bisa berjalan dengan aman, seperti halnya program kegiatan PKM SSE (Pengabdian Kepada Masyarakat program STIKI Social Engagement) ini maupun kegiatan lain yang serupa dapat direalisasikan dengan baik, sehingga kerjasama tim maupun kordinasi dengan masyarakat tetap terjaga. Dengan kata lain Let’s Obey the rule of PKM by doing PKM - Tertib pada aturan PKM dengan melakukan PKM, tentu saja tetap dengan menjalankan protokol kesehatan di era new normal ini”.

Harapan tim PKM semoga peluang belajar menggali wawasan dan semangat mitra untuk meng-update media pemasaran melalui pelatihan online akan menjadikan mitra lebih mudah khususnya dalam networking dan direct selling dengan media pemasaran digital (intercom, google ads dan sejenisnya) dengan menyesuaikan media yang tepat untuk ditingkatkan, apalagi saat ini dukungan teknologi menjadi utama dalam membantu pihak mitra mempromosikan produknya dan dampak positif bagi kestabilan ekonomi UMKM Dagba. *

TONTON JUGA:

Komentar