nusabali

Rekor Pasien Sembuh Lampaui Kasus Baru Patah di Hari Ke-17

Melonjak, di Tabanan Dilaporkan 8 Kasus Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-rekor-pasien-sembuh-lampaui-kasus-baru-patah-di-hari-ke-17

DENPASAR, NusaBali
Kasus baru Covid-19 kembali bertambah sebanyak 38 orang per, Sabtu (8/8). Jumlah kasus baru ini sekaligus mematahkan rekor jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di hari ke-17.

Sebelumnya selama 16 hari berturut-turut kasus sembuh di Bali melampaui jumlah kasus baru. Sehingga total kumulatif kasus covid-19 di Bali saat ini mencapai 3.720 orang. Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 32 orang, sehingga kasus total kumulatif sembuh menjadi 3.240 orang.

Mengutip informasi dari website infocorona.baliprov.go.id, penambahan sebanyak 38 orang kasus baru semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran kasus baru ini berasal dari Tabanan sebanyak 8 orang, Gianyar 6 orang, Karangasem 6 orang, Denpasar 5 orang, Klungkung 5 orang, Badung 4 orang, Buleleng 3 orang, dan Bangli 1 orang. Hingga saat ini jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 3.720 orang (3.698 WNI dan 22 WNA).

Jika dirinci berdasarkan sumber penularan, kasus transmisi lokal mencapai 3.330 orang (3.314 WNI dan 16 WNA) atau 89,51 persen. Sedangkan PPLN WNI sebanyak 298 orang atau 8,01 persen, kasus imported case WNA sebanyak 8 orang atau 0,22 persen, dan kasus PPDN sebanyak 84 orang (82 WNI dan 2 WNA) atau 2,26 persen.

Sedangkan kasus sembuh bertambah sebanyak 32 orang, sehingga menambah total kumulatif sembuh menjadi 3.240 orang (3.221 WNI dan 19 WNA) atau 87,10 persen dari total 3.720 kasus positif. Pasien sembuh antara lain berasal dari Denpasar sebanyak 11 orang, Gianyar 7 orang, Buleleng 7 orang, Badung 2 orang, Karangasem 2 orang, Tabanan 1 orang, Klungkung 1 orang, dan Bangli 1 orang. Sementara kasus yang masih dalam perawatan berjumlah 431 orang (430 WNI dan 1 WNA) atau 11,59 persen yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Sedangkan kasus meninggal dilaporkan tidak ada penambahan kemarin, sehingga totalnya tetap 49 orang (47 WNI dan 2 WNA) atau 1,32 persen dari total 3.720 kasus. Sebanyak 49 kasus meninggal di antaranya berasal dari Denpasar 14 orang, Badung 12 orang, Karangasem 8 orang, Gianyar 6 orang, Bangli 2 orang, Buleleng 2 orang, Tabanan 2 orang, WNA 2 orang, Klungkung 1 orang.

Sementara di Kota Denpasar, kasus Positif Covid-19 per Sabtu kemarin kembali bertambah sebanyak 8 kasus dalam sehari. Dari 10 kasus tersebut diantaranya kembali muncul dari klaster keluarga sebanyak 3 orang dari Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Sisanya merupakan kasus baru dari transmisi lokal yang dilakukan swab test karena memiliki gejala ringan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengungkapkan saat ini kasus klaster keluarga kembali muncul setelah beberapa hari sempat mereda. Satu keluarga tersebut, yakni sebanyak 3 keluarga dari Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara yang saat ini sudah dirawat di Bapelkes. Mereka terpapar berawal dari laki-laki umur 53 tahun yang sudah dinyatakan positif sejak tanggal 2 Agustus 2020.

Mereka yang terpapar, yakni istri umur 51 tahun, anak pertama perempuan umur 25 tahun, dan anak kedua perempuannya umur 21 tahun. "Ini yang kita mesti hati-hati kemarin sempat mereda sekarang muncul lagi. Disiplin masyarakat harus konsisten dilakukan, sebab ini masih belum berakhir karena transmisi lokal terus muncul secara fluktuatif," jelasnya.

Kasus transmisi lokal juga kembali melonjak di Kabupaten Tabanan, Sabtu kemarin. Dalam sehari kemarin Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Tabanan laporkan 8 kasus baru positif Covid-19. Dari jumlah ini, sebagian besar pasien tanpa gejala.

Juru bicara GTPP Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, seijin Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan, I Gede Susila menjelaskan, pasien yang terpapar merupakan hasil tracing dari pasien positif sebelumnya yang kini telah menjalani isolasi mandiri. "Mereka yang terpapar sebagian besar tanpa gejala, namun ada yang mengeluhkan demam, batuk maupun sesak," ungkapnya.

Delapan pasien positif yang terpapar ini, dua orang dari Desa Pejaten, Kecamatan Kediri, dua orang dari Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, 1 orang dari Desa Beraban, Kecamatan Kediri, 1 orang Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri dan 1 Orang dari Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan.

Sementara di Buleleng, Sabtu kemarin terjadi ledakan kasus hingga 12 orang (data Provinsi 6 kasus, lihat boks) dinyatakan terkonfirmasi dalam sehari. Juru bicara GTPP Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca, mengatakan dari 12 kasus baru yang muncul kemarin, 5 orang diantaranya dari Kecamatan Buleleng, 4 orang dari Kecamatan Sawan, 2 orang asal Kecamatan Banjar dan 1 orang warga Kecamatan Kubutambahan.

Namun dari 12 kasus terkonfirmasi baru hanya setengahnya menjalani isolasi di rumah sakit Pratama Giri Emas karena bergejala berat, sedangkan enam orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tak menunjukkan gejala. “Hari ini ada penambahan cukup banyak, yakni 12 orang sehingga kasus konfirmasi kumulatif berjumlah 176 orang,” kata Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng ini. *ind, des, k23, mis

Komentar