nusabali

Gubernur Koster Lakukan Peletakan Batu Pertama SMA Negeri Abang

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-lakukan-peletakan-batu-pertama-sma-negeri-abang

AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan peletakan batu pertama awali pembangunan SMA Negeri Abang di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem pada Saniscara Umanis Tolu, Sabtu (8/8) pukul 13.30 Wita.

Pembangunan tahap I gedung SMA Negeri Abang dengan anggaran Rp 10,2 miliar ini akan dikerjakan selama 150 hari dan ditarget tuntas pembangunannya pada 17 Desember 2020 nanti.

Pembangunan tahap I ini berupa 1 (satu) unit gedung tiga lantai berisi 9 kelas, satu ruang guru, dan satu ruang tata usaha. Target keseluruhan pembangunan selama tiga tahun terdiri dari 27 unit bangunan di lahan seluas 1,4 hektare. "Ini salah satu program prioritas bidang pendidikan di Kabupaten Karangasem dengan membangun gedung SMAN Abang, agar tidak ada kendala lagi untuk lulusan SMP masuk ke SMA di wilayah Kecamatan Abang," ujar Gubernur Koster di sela-sela peletakan batu pertama.

Sebenarnya rencana membangun SMAN Abang sudah sejak dua tahu lalu, karena banyak lulusan SMP di Kecamatan Abang yang kesulitan melanjutkan ke SMA. Sebab selama ini belum ada SMA negeri di Kecamatan Abang, yang ada hanya SMK Negeri Abang.

"Hanya saja, pembangunannya bertahap karena anggaran terbatas, tidak bisa tuntas satu kali anggaran, mesti menunggu tuntas hingga tiga tahun anggaran," kata Ketua DPD PDIP Bali ini. Gubernur Koster mengatakan selama 10 tahun terakhir di Bali, tidak ada pembangunan gedung SMA dan SMK. Baru kali ini pembangunan dilakukan di lahan milik Provinsi Bali. Satu hal yang mendukung kelancaran pembangunan, karena di lahan Provinsi Bali, sehingga tidak perlu lagi melakukan pembebasan lahan.

Guna menunjang pembelajaran ke depan, kata Gubernur Koster, tenaga kontrak, tenaga guru PNS dan tenaga administrasi diprioritaskan dari Kecamatan Abang. Sehingga tidak perlu jauh-jauh mencari tenaga pendidik untuk menghemat biaya.

Lokasi SMAN Abang juga strategis dan mudah dijangkau. Karena lokasinya di tengah-tengah wilayah Kecamatan Abang. Siswa SMAN Abang nantinya didukung lulusan dari tujuh SMP, yakni SMP Negeri 1 Abang, SMPN 2 Abang, SMPN 3 Abang, SMPN 4 Abang, SMPN 5 Abang, SMP Satu Atap SDN 5 Datah dan SMP Satu Atap SDN 1 Bunutan.

Sementara baru merekrut 49 siswa untuk tahun ajaran 2020/2021 dibagi dua kelas, masing-masing jurusan IPA dan bahasa, dipimpin Plt Kasek I Ketut Suba. Saat ini sementara numpang belajar di SMKN Abang. Sedangkan dukungan guru pengajar sebanyak 10 orang yang merupakan pindahan dari SMAN 1 Amlapura sebanyak 6 orang dan pindahan dari SMA Negeri Satu Atap Tejakula, Buleleng sebanyak 4 orang.

Perbekel Tista, Kecamatan Abang, I Ketut Selamet Ariasa, mengapresiasi atas dimulainya dibangun gedung SMAN Abang. Sebenarnya, juga direncanakan Pemkab Karangasem membangun SMPN 6 Abang berhadap-hadapan dengan SMAN Abang. Hanya saja, anggaran untuk membangun SMPN 6 Abang, sementara dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga pembangunannya tertunda. Tetapi telah merekrut siswa baru dan untuk sementara belajar di SDN 1 Tista dan SDN 3 Tista. "Dibangunnya SMAN Abang di Desa Tista, setidaknya juga berimbas kepada kemajuan ekonomi pedesaan," jelas Perbekel Tista, I Ketut Selamet Ariasa.

Seperti diberitakan sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster, genjot pembangunan sejumlah sekolah baru untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas setiap penerimaan peserta didik baru (PPDB), yang selalu jadi masalah setiap tahun. Sekolah baru tersebut, yakni SMA Negeri 11 Denpasar di Banjar Padangsumbu Tengah, Desa Padangsambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, SMAN 9 Denpasar di lahan Pemprov Bali eks Balitex di Desa Kesiman Kertalangu, Keca-matan Denpasar Timur, SMAN 10 Denpasar di kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, SMK Negeri 2 Kubu di Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem, SMAN 2 Sukawati di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, SMAN 1 Abang di Desa Tista/Kecamatan Abang, Ka-rangasem dan SMK Negeri 6 Denpasar di Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Sekolah-sekolah baru tersebut direncanakan terealisasi dalam tahun anggaran 2020 dan 2021. *k16

Komentar