nusabali

DPRD Usul Cagarbudayakan Ukiran Khas Nusa Penida

  • www.nusabali.com-dprd-usul-cagarbudayakan-ukiran-khas-nusa-penida

SEMARAPURA, NusaBali
Anggota DPRD Klungkung Gde Artison Andarawata alias Sony mendorong Pemkab Klungkung agar segera mencagarbudayakan warisan budaya leluhur.

Pasalnya, seiring berjalannya waktu, peninggalan sejarah itu bisa berganti dengan bangunan baru, bahkan ada yang tanpa terdokumentasi dengan baik.

Di satu sisi, masih ada warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. Namun warisan ini sangat perlu kebijakan pemerintah dalam bentuk penetapan cagar budaya. Salah satu peninggalan yang perlu mendapat perhatian yakni bangunan di Pura Dalem Prajapati, Desa Adat Dalem Setra Batununggul,  Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. "Pemkab agar segera mencagarbudayakan peninggalan yang merekam jejak gaya ukiran gaya Klungkung khas Nusa Penida dari batu padas karang laut asli Nusa penida ini," ujar anak maestro pelukis klasik Bali (alm) Nyoman Gunarsa ini, Jumat (7/8).

Kata Sony, gagasan mencagarbudayakan itu sempat disampaikan oleh Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul, yakni Jero Bendesa Dewa Ketut Taya Negara, kepada dirinya beberapa waktu lalu. "Kami sempat bertemu dengan Jero Bendesa Dewa Ketut Taya Negara untuk bertukarpikiran terkait pembangunan Pelabuhan Sampalan yang termasuk dalam Pelabuhan Segitiga Emas. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan permasalahan tersebut (cagar budaya)," ujarnya.

Dia menambahkan, konon pengukir bangunan tersebut adalah Dewa Kakyang Merta sekitar tahun 1890 an. Dengan bahan paras putih Nusa Penida gaya ukiran Klungkung. "Secara ekologi budaya kekhasan alam dan lingkungan Nusa Penida membuat keunikan sendiri pada perkembangan kebudayaan," ujarnya.

Keunikan itulah yang menjadi karakter atau gaya budaya yang memperkaya khasanah budaya Kabupaten Klungkung secara khusus dan Bali ataupun Indonesia pada umumnya. "Semoga kita tidak lengah membangun, tanpa melupakan peninggalan adi luhung," harapnya. *wan

Komentar