nusabali

Pengadaan Baru Lima Bulan, Mesin ADM Sudah Rusak

  • www.nusabali.com-pengadaan-baru-lima-bulan-mesin-adm-sudah-rusak

DENPASAR, NusaBali
Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang pengadaan dan peresmiannya baru dilakukan Februari 2020 lalu, kini malah rusak dan tidak bisa digunakan lagi.

Kerusakan tersebut terjadi pada mesin pencetakan kartu keluaraga. Alasannya, mesin tersebut lama tidak digunakan karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, I Dew Juli Arthabrata saat dikonfirmasi, Kamis (6/8), membenarkan mesin ADM yang baru diresmikan lima bulan lalu tersebut mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diketahui saat mencoba untuk mengaktifkan kembali proses pencetakan administrasi pada 1 Juli 2020 lalu sesuai Instruksi Presiden Ir H Joko Widodo.

Dewa Juli mengungkapkan pihaknya saat ini tengah berusaha menghubungi rekanan untuk melakukan penggantian mesin. "Kemarin kan maunya dioperasikan kembali. Karena instruksi dari Presiden tanggal 1 Juli harus sudah mulai proses pelayanan, nah saat mencoba mesin malah rusak tidak bisa dipakai khususnya untuk mesin pencetakan KK," ungkapnya.

Sedangkan untuk alat pencetak e-KTP dan Kartu Identits Anak (KIA) masih tetap bisa digunakan seperti biasanya. Dewa Juli mengatakan, rekanan sudah dihubungi melalui e-mail, namun belum ada tindakan yang dilakukan untuk melakukan penggantian. "Sudah dihubungi sudah ada respon tetapi belum dilakukan penggantian. Karena ini baru beberapa bulan jadi harus diganti tidak lagi diperbaiki," katanya.

Sementara untuk pelayanan di tengah pandemi Covid-19 ini sudah buka seperti biasa. Namun bedanya, lebih banyak menggunakan sistem online melalui aplikasi 'Taring' yang bisa langsung diakses dengan memasukkan berkas yang akan diurus. Warga yang ingin mencetak bisa juga dilakukan dari rumah masing-masing dengan menggunakan layanan Gojek.

"Layanan kan sudah dibuka, kami selain bisa melayani melalui ADM juga bisa mengurus administrasi melalui aplikasi online pada aplikasi Taring. Selain itu juga bisa mencetak berkas dari rumah, warga yang enggan ke kantor Disdukcapil untuk mengambil berkas bisa menggunakan Gojek yang saat ini kerjasamanya masih kami proses," ujarnya. *mis

Komentar