Operasi Lempuyang, Polresta Denpasar Tilang 1.200 Pengendara
DENPASAR, NusaBali
Selama dua minggu pelaksanaan Operasi Patuh Lempuyang 2020, Satuan Lalulintas Polresta Denpasar menilang 1.200-an pengendara.
Selain itu juga menegur 2.000-an pengendara. Pengendara yang paling banyak ditindak adalah pengendara motor.
Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo, dikonfirmasi, pada Jumat (7/8) mengungkapkan penindakan yang dilakukan dalam operasi tersebut mengalami penurunan drastis bila dibandingkan dengan operasi serupa tahun sebelumnya. Dalam operasi tahun ini lebih dikedepankan tindakan preemtif dan preventif.
"Selama pelaksanaan Operasi Lempuyang pada 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 kami melaksanakan dua jenis penindakan, yakni tilang dan teguran. Penilangan sebanyak 1.200-an dan teguran sebanyak 2.000-an pengendara. Dominasi pelanggar adalah pengendara sepeda motor yang tak menggunakan helm," tutur AKP Adi Sulistyo.
Dikatakan, selama operasi berlangsung banyak ditemukan pengendara motor yang mengenakan masker tapi tidak mengenakan helm. Padahal bahaya itu di depan mata. Dengan mengendarai kendaraan kata dia berarti berada dalam bahaya. Untuk terhindar dari bahaya maka harus berkendara sesuai dengan aturan dan wajib memakai helm.
"Operasi ini sangat signifikan. Dapat menurunkan lakalantas. Pada bulan Juni ada 42 kejadian dan korban meninggal dunia ada 11 orang. Sementara pada bulan Juli menurun 32 kejadian dan korban meninggal dunia ada 3 orang,” tandasnya. *pol
Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo, dikonfirmasi, pada Jumat (7/8) mengungkapkan penindakan yang dilakukan dalam operasi tersebut mengalami penurunan drastis bila dibandingkan dengan operasi serupa tahun sebelumnya. Dalam operasi tahun ini lebih dikedepankan tindakan preemtif dan preventif.
"Selama pelaksanaan Operasi Lempuyang pada 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 kami melaksanakan dua jenis penindakan, yakni tilang dan teguran. Penilangan sebanyak 1.200-an dan teguran sebanyak 2.000-an pengendara. Dominasi pelanggar adalah pengendara sepeda motor yang tak menggunakan helm," tutur AKP Adi Sulistyo.
Dikatakan, selama operasi berlangsung banyak ditemukan pengendara motor yang mengenakan masker tapi tidak mengenakan helm. Padahal bahaya itu di depan mata. Dengan mengendarai kendaraan kata dia berarti berada dalam bahaya. Untuk terhindar dari bahaya maka harus berkendara sesuai dengan aturan dan wajib memakai helm.
"Operasi ini sangat signifikan. Dapat menurunkan lakalantas. Pada bulan Juni ada 42 kejadian dan korban meninggal dunia ada 11 orang. Sementara pada bulan Juli menurun 32 kejadian dan korban meninggal dunia ada 3 orang,” tandasnya. *pol
1
Komentar