KONI Badung Akomodir Cabor Baru Tanpa Eksebisi

Bahkan cabor bersangkutan tidak lagi melalui eksebis, tapi langsung dipertandingkan resmi, dengan syarat ada pesertanya 50 persen plus satu.

"Untuk Porprov mudah-mudahan ekonomi lancar, kita siap akomodir cabor yang belum tampil di Porprov, untuk dapat dipertandingkan. Nantinya tidak ada lagi eksebisi, tapi resmi dipertandingkan," ungkap Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana, Jumat (8/8).

Menurut Nariana, yang juga mantan Ketua Umum KONI Badung itu, syarat cabor boleh bertanding tetap 50 persen plus satu. Jika itu terpenuhi, mulai dari kepengurusan cabor jelas di semua kabupaten, atletnya juga ada, langsung by pass dipertandingkan resmi. Jadi, tidak ada tahapan eksebisi, yang biasanya dilakukan di Porprov. Saat Porprov di Badung tidak ada lagi istilah eksebisi.

"Kalau cabor siap, kita langsung pertandingkan resmi saja. sejak awal kami komitmen tidak ada istilah eksebisi lagi," tegas Nariana.

Menurut Nariana, pemikiran seperti bahkan juga berlaku di daerah Kalimantan. Nariana mengakui, rencana tersebut belum disetujui KONI Bali. Namun saat presentasi soal itu, KONI Bali tetap ingin lewat eksebisi.

“Tapi Badung tetap berupaya. Kami yakin dapat dukungan penuh dari cabor maupun KONI kabupaten," tegas Nariana.

Menurutnya, ada cabor yang sudah ikut PON dan SEA Games, namun di Porprov dengan berbagai kendala malah belum dipertandingkan. Misalnya, angkat besi dan angkat berat, juga cabor layar.  Hal ini, katanya, mengapa di daerah malah mundur.

"Jika harus eksebisi lagi, bagi kami ini langkah mundur. Di Porprov dibatasi, sedangkan nasional dan internasional malah dipertandingkan resmi. Logika itu harus kita perbaiki. Jangan pakai logika mundur," papar Nariana.

Nariana yang juga eks Ketua PWI Bali itu menyebutkan, terpenting saat ini jika ingin dipertandingkan intinya organisasi ada, atlet ada, dan ketentuan syarat dipenuhi. Dia kembali menegaskan, KONI Badung siap menampung cabor yang ingin dipertandingkan resmi tanpa melalui eksebisi lagi. *dek