nusabali

Petani dan Peternak di Tabanan Digelontor Bantuan dari Pusat

  • www.nusabali.com-petani-dan-peternak-di-tabanan-digelontor-bantuan-dari-pusat

TABANAN, NusaBali
Petani dan peternak di Kabupaten Tabanan menerima puluhan bantuan kegiatan yang bersumber dari dana pusat tahun 2020.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh anggota DPR RI I Made Urip, di Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kamis (6/8).  Bantuan yang bersumber dari anggaran pusat ini menyasar hampir seluruh sub sektor di Dinas Pertanian. Mulai dari sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, dan sub sektor sarana dan prasarana pertanian.  

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana, mengatakan bantuan yang didapat masing-masing sub sektor, ada yang sudah didapat, ada yang sudah ditanam maupun ada bantuan yang masih dirakit. “Yang dirakit ini traktor. Masih dirakit di Balai Benih Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, Tabanan,” ungkap Budana.

Menurut Budana, yang mendapatkan bantuan kegiatan tersebut sejumlah subak atau kelompok tani di 10 kecamatan di Tabanan. Penentuan lokasi dilakukan oleh I Made Urip selaku wakil rakyat dari Kabupaten Tabanan. “Bantuan yang didapat bersumber dari dana pusat kepada petani dan peternak di Tabanan,” ucap Budana.

Adapun bantuan yang didapat oleh sub sektor tanaman pangan dan hortikultura adalah pengembangan kawasan bawang merah seluas 25 hektare (ha), pengembangan kawasan bawang putih seluas 45 ha, pengembangan kawasan obat-obatan seluas 12 ha, pengembangan kawasan cabai 30 ha, pengembangan kawasan manggis seluas 43 ha, peningkatan kawasan padi inbrida 2.532 ha, peningkatan produksi jagung seluas 1.212 ha, peningkatan produksi kedelai seluas 106 ha, pengembangan budidaya padi organik seluas 25 ha, pengolahan hortikultura 2 unit, alat dan mesin sarana prasarana pascapanen hortikultura 3 unit, dan alat mesin sarana prasarana 3 unit.

Kemudian di sub sektor perkebunan terdiri dari, paket kegiatan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim. Paket rintisan model pengembangan desa mandiri benih kakao, satu paket bangunan pengolahan pascapanen tanaman kakao, dan pengendalian hama terpadu tanaman kakao seluas 100 ha.

Lalu bantuan di sub sektor peternakan, pengembangan ternak ruminansia potong sapi sebanyak 12 ekor sapi. Dan bantuan di sub sektor sarana prasarana pertanian meliputi traktor roda dua rotary sebanyak 12 unit, power threser 8 unit, cultivator 5 unit, hand sprayer 10 unit, traktor roda dua singkal 1 unit, UPPO 3 unit, combine kecil 2 unit, corn sheller mobile 5 unit, dan portable rice mill 5 unit. *des

Komentar