nusabali

Anggaran Terbatas, Penertiban Baliho di Kuta Selatan Belum Terealisasi

  • www.nusabali.com-anggaran-terbatas-penertiban-baliho-di-kuta-selatan-belum-terealisasi

MANGUPURA, NusaBali
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung belum bisa melakukan penurunan sejumlah baliho serta reklame yang ada di Kecamatan Kuta Selatan.

Hal itu lantaran anggaran untuk penertiban baliho dan reklame sudah di-nol-kan. Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengakui terkait adanya baliho yang masih menjamur di wilayah Kecamatan Kuta Selatan. Beragam jenis baliho/reklame dalam berbagai ukuran masih ada di sejumlah titik strategis sepanjang jalan utama yakni Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran hingga Nusa Dua.

“Kalau baliho mulai dari baliho ucapan hari raya, kemudian ada juga reklame memang masih ada. Bahkan, ada baliho yang sudah lewat masa berlaku dan masih terus berdiri,” tutur Suryanegara saat dikonfirmasi pada Kamis (6/8) siang.

Selama ini, pihaknya hanya sebatas melakukan pendataan titik-titik reklame yang tersebar di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta hingga Kuta Selatan. Sejauh ini belum ada langkah penurunan, karena keterbatasan anggaran. Apalagi, anggaran untuk penertiban baliho/reklame itu sudah di-nol-kan, dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Memang ada beberapa baliho yang kami turunkan di Kecamatan Mengwi, beberapa waktu lalu. Tapi itu menggunakan anggaran sisa. Nah, untuk yang di wilayah Kuta Selatan ini belum bisa kami lakukan dalam waktu dekat,” kata Suryanegara.

Menurut Suryanegara, untuk sekali menertibkan baliho atau reklame, pihaknya mengeluarkan anggaran sekitar Rp 10.000.000. Anggaran itu dipergunakan untuk biaya operasional, mulai dari tukang hingga pengangkutan baliho ke kantor Satpol PP. Dalam sekali operasi, pihaknya bisa menurunkan hingga belasan baliho.

“Itu biaya operasi standar dalam penertiban. Jadi, semua baliho yang kami turunkan, pasti diangkut ke kantor. Nah, bagi masyarakat atau pemilik, bisa ambil baliho atau reklame miliknya di kantor,” tutur Suryanegara. *dar

Komentar