Operasi Lempuyang 2020 di Buleleng, 1.165 Pelanggaran, 460 Kena Tilang
Pengendara yang tidak masuk kategori menimbulkan fatalitas terjadi kecelakaan, polisi mengedepankan edukasi.
SINGARAJA, NusaBali
Selama dua minggu Operasi Patuh Lempuyang 2020 dilaksanakan di wilayah Buleleng, Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng mengungkap ada 1.165 kasus pelanggaran lalu lintas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 460 pelanggar mendapat penindakan hukum berupa tilang. Sedangkan 705 pelanggar lainnya hanya diberikan teguran.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menyebutkan hal ini sesuai dengan arahan sebelumnya, bahwa dalam operasi yang berlangsung sejak Kamis (23/7) hingga Jumat (5/8) ini lebih mengutamakan teguran daripada penilangan, "Dalam kegiatan operasi ini harus lebih mengedepankan teguran daripada tilang," ujarnya didampingi Kasat Lantas AKP Citra Fatwa dalam rilis di Mapolres Buleleng, Kamis (6/8).
Dalam operasi ini aparat kepolisian lebih selektif ketika melakukan pengawasan bagi pengendara. Jika perilaku pengendara di jalan umum memungkinkan menimbulkan fatalitas terjadinya kecelakaan lalu lintas telah ditindak dengan tilang. Sedangkan, pengendara yang tidak masuk kategori menimbulkan fatalitas terjadi kecelakaan, polisi mengedepankan edukasi dan menyadarkan pengendara untuk tetap berperilaku disiplin dan mematuhi tata tertib saat berkendara.
Di sisi lain diakui bahwa terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama Operasi Patuh Lempuyang 2020. Jika dibandingkan Operasi Patuh Agung 2019, Satlantas Polres Buleleng mencatat ada 1.275 pelanggaran lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan 9 persen menjadi 1.165 kasus pada tahun ini. "Ini sudah menurun dari tahun lalu artinya masyarakat sudah mulai lebih disiplin. Angka kecelakaan lalu lintas juga cenderung menurun," sebut mantan Kapolres Tabanan ini.
Satlantas Polres Buleleng mencatat terjadi 17 kasus kecelakaan lalu lintas selama 14 hari operasi patuh pada tahun 2019. Angka ini mengalami penurunan pada operasi yang sama pada tahun 2020 sebanyak 47 persen, yakni hanya terjadi 9 kasus. "Walaupun operasi ini sudah berakhir, kami akan tetap melanjutkan dengan operasi-operasi rutin, meski tidak seintens saat Operasi Patuh Lempuyang 2020. Kami ingin menjaga konsistensi untuk membuat masyarakat lebih disiplin lagi demi keselamatan berlalu lintas," tambah AKBP Sinar Subawa.
Selain itu, Polres Buleleng juga berkomitmen akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai komponen masyarakat tentang pencegahan Covid-19 yang merupakan bagian dari operasi Aman Nusa sesuai arahan Polri.*cr75
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menyebutkan hal ini sesuai dengan arahan sebelumnya, bahwa dalam operasi yang berlangsung sejak Kamis (23/7) hingga Jumat (5/8) ini lebih mengutamakan teguran daripada penilangan, "Dalam kegiatan operasi ini harus lebih mengedepankan teguran daripada tilang," ujarnya didampingi Kasat Lantas AKP Citra Fatwa dalam rilis di Mapolres Buleleng, Kamis (6/8).
Dalam operasi ini aparat kepolisian lebih selektif ketika melakukan pengawasan bagi pengendara. Jika perilaku pengendara di jalan umum memungkinkan menimbulkan fatalitas terjadinya kecelakaan lalu lintas telah ditindak dengan tilang. Sedangkan, pengendara yang tidak masuk kategori menimbulkan fatalitas terjadi kecelakaan, polisi mengedepankan edukasi dan menyadarkan pengendara untuk tetap berperilaku disiplin dan mematuhi tata tertib saat berkendara.
Di sisi lain diakui bahwa terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas selama Operasi Patuh Lempuyang 2020. Jika dibandingkan Operasi Patuh Agung 2019, Satlantas Polres Buleleng mencatat ada 1.275 pelanggaran lalu lintas. Angka ini mengalami penurunan 9 persen menjadi 1.165 kasus pada tahun ini. "Ini sudah menurun dari tahun lalu artinya masyarakat sudah mulai lebih disiplin. Angka kecelakaan lalu lintas juga cenderung menurun," sebut mantan Kapolres Tabanan ini.
Satlantas Polres Buleleng mencatat terjadi 17 kasus kecelakaan lalu lintas selama 14 hari operasi patuh pada tahun 2019. Angka ini mengalami penurunan pada operasi yang sama pada tahun 2020 sebanyak 47 persen, yakni hanya terjadi 9 kasus. "Walaupun operasi ini sudah berakhir, kami akan tetap melanjutkan dengan operasi-operasi rutin, meski tidak seintens saat Operasi Patuh Lempuyang 2020. Kami ingin menjaga konsistensi untuk membuat masyarakat lebih disiplin lagi demi keselamatan berlalu lintas," tambah AKBP Sinar Subawa.
Selain itu, Polres Buleleng juga berkomitmen akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai komponen masyarakat tentang pencegahan Covid-19 yang merupakan bagian dari operasi Aman Nusa sesuai arahan Polri.*cr75
1
Komentar