nusabali

Bawaslu Tabanan Undang Kaum Perempuan

Ikut Cegah Pelanggaran Pilkada

  • www.nusabali.com-bawaslu-tabanan-undang-kaum-perempuan

TABANAN, NusaBali
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan gelar rapat khusus melibatkan kaum perempuan pada Kamis (6/8).

Kegiatan yang baru pertama kali digelar bertujuan untuk mengajak perempuan ikut memberikan pengawasan dalam rangka penyelenggaraan Pilkada 2020. Sebab, selama ini perempuan untuk ikut berperan dalam proses pengawasan atau pemilih masih rendah.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan di Warung CS Bedha, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan ini, diikuti oleh 21 perempuan dari berbagai instansi. Selaku pemateri diberikan langsung oleh Bawaslu Provinsi Bali dan Bawaslu Tabanan.

Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada mengatakan, kegiatan rapat koordinasi dengan melibatkan khusus kaum perempuan baru pertama kali digelar. Selama ini kegiatan rapat koordinasi dalam hajatan politik diselenggarakan selalu campuran antara laki-laki dan perempuan. "Kegiatan rapat khusus ini digelar baru pertama kali, sebelumnya selalu campuran," ungkapnya.

Menurutnya, tujuan digelar rapat yang hanya melibatkan kaum perempuan ini, untuk mengajak perempuan ikut berperan dalam pengawasan pemilihan umum. Serta diharapkan mampu memberikan pemahaman sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilihan umum. "Tidak hanya kaum laki-laki saja yang harus tahu tentang pemilu, tetapi perempuan juga harus ikut berperan dan paham," tegasnya.

Rumada menegaskan, pengawasan yang diharapkan tidak harus dilakukan secara resmi. Namun ikut melakukan pencegahan agar pelanggaran yang bisa menimbulkan cacat pemilihan bisa dicegah. "Utamanya kami berharap perempuan mampu memberikan informasi terkait penyelenggaraan pemilihan bupati yang akan diselenggaran 9 Desember 2020 mendatang," harap Rumada.

Sementara itu, anggota Bawaslu Bali I Wayan Wirka selaku pemateri menyatakan, selama ini keterlibatan perempuan dalam ikut berperan dalam penyelenggaran pemilu masih rendah. Selain karena takut, juga ada paradigma perempuan dianggap ilmu kepemiluan masih rendah. "Saya yakin itu adalah paradigma yang keliru, oleh karena itu mari selalu melakukan uptade diri jangan sampai perempuan selalu jadi nomor dua," pesan Wirka. *des

Komentar