nusabali

Menteri PUPR Cek Stadion Dipta

Bakal Direnovasi untuk Piala Dunia U-20

  • www.nusabali.com-menteri-pupr-cek-stadion-dipta

GIANYAR, NusaBali
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengunjungi Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Kamis (6/8) sekitar pukul 11.00 Wita.

Kedatangan RI-34 ini ke stadion yang menjadi markas Bali United ini untuk mengecek rencana renovasi stadion ini jelang Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang. Menteri Basoeki didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, serta pejabat terkait lainnya.

"Ini saya ditugasi oleh Menpora untuk menyiapkan 6 stadion yang akan direncanakan untuk pertandingan World Cup U-20, salah satunya adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar Bali ini. Jadi yang paling besar rehabilitasinya daripada 5 stadion lainnya. Yang 5 stadion lainnya yakni di Sriwijaya, Jakabaring, kemudian GBK, Si Jalak Harupat, Manahan, dan Gelora Bung Tomo," ujarnya.

Ditargetkan, pengerjaan rehabilitasi Stadion Kapten I Wayan Dipta ini dapat selesai pada bulan Maret 2021 untuk venue pertandingan

Piala Dunia 2021 yang akan digelar pada Mei 2021. "Jadi, mumpung saya berada di sini alhamdulillah saya bisa melihat apa yang akan diperbaiki. Kemudian akan kita mulai nanti kalau rencananya Mei 2021 pertandingannya (Piala Dunia U-20) maka ini Maret harus sudah jadi," katanya.

Untuk proses pelelangan, dikatakan oleh Menteri Basuki bahwa akan dilakukan pada pertengahan bulan Agustus 2020 ini. "Ini akan tetap kita lelangkan, pertengahan Agustus 2020 nanti dan setelah kita lelang kita langsung kerjakan," ungkap menteri yang lihai bermain drum ini.

Menurut Menteri Basuki, beberapa rumput harus ganti, drainase juga dirasa belum memenuhi syarat. "Lightingnya masih kurang, serta beberapa hal yang lainnya," imbuhnya.  Beberapa fasilitas pendukung juga akan diperbaiki agar sesuai dengan standar, "Fasilitas pendukungnya seperti ruang ganti,  toilet, kamar mandi saya kira semua harus ada standarnya dan semua harus kita siapkan," ujar menteri kelahiran Solo, 5 November 1954 yang alumni UGM jurusan Teknik Sipil ini. *nvi

Komentar