POSSI Garap Sport Tourism
Potensi Luar Biasa Nomor OBA di Bali
Nomor laut OBA (Orientasi Bawa Air) di Bali cukup potensial. Apalagi di Bali banyak spot diving menarik, seperti di Tulamben Karangasem, di Pemuteran Singaraja, dan Nusa Penida.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali bertekad menggarap cabang olahraga selam dalam bentuk sport tourism. Harapan itu terlontar melihat potensi besar cabor selam, khususnya di kategori laut.
Sebab banyak hal yang dapat dikembangkan untuk menggaet wisatawan hadir dan mengikuti kejuaraan selam di Bali. Apalagi para wisatawan yang ke Bali sangat gemar dan senang menikmati pantai maupun laut. Untuk itu, cabor selam khususnya di kategori renang laut dan diving (menyelam) akan digarap maksimal untuk mendatangkan wisatawan.
"Semoga saja terealisasi dan dapat diwujudkan demi kemajuan olahraga Bali. Jadi, masih ada hal yang dapat diangkat terkait olahraga selam sebagai salah satu sport tourism yang dapat mendukung pariwisata bahari,”kata Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Kamis (6/8).
Bagus Partha yakin, jika ada event internasional, digarap dengan bagus pasti mampu menghadirkan wisatawan, apalagi Bali juga sudah menjadi destinasi wisata favorit, baik nasional maupun internasional. Menurut dia, kejuaraan pasti akan lebih semarak, sekalian berwisata bahari.
Menurut anggota TNI AL berpangkat Mayor Laut (KH) itu, cabor selam khusus di nomor laut OBA (Orientasi Bawa Air) di Bali cukup potensial dipertandingkan. Apalagi di Bali banyak spot diving menarik, seperti di Tulamben Karangasem, di Pemuteran Singaraja, Nusa Penida dan banyak spot lainnya.
“Kini tinggal mencari lokasi yang tepat dan representatif agar mampu menampung peserta yang cukup banyak,”kata Bagus Partha.
Menurutnya, cabor selam kategori laut juga ada nomor M Course dan 5 Point' Course. Nomo itu juga dipertandingkan pada PON Papua XX/2021. Jika nomor itu dipertandingkan di Bali dan dikemas dalam bentuk sport tourism, kata Bagus Partha, pihaknya yakin mampu menghadirkan peserta yang banyak. Tidak hanya dari atlet Indonesia yang senang dan ambil bagian, tapi atlet selam luar negeri akan banyak ikutserta.
“Tentu asas manfaatnya akan sangat banyak. Yakni, memperbanyak event kejuaraan dan menambah jam terbang atlet dan tolak ukur prestasi, kunjungan dari keluarga atlet pasti akan hadir juga. Minimal atlet yang akan bertanding, pasti mengajak pengurus atau keluarganya. Ini bagus untuk menambah pundi-pundi penghasilan daerah juga,”kata Bagus Partha, yang juga Hakim Militer dari Bandem, Karangasem itu.
Bagus Partha berharap pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah. Apalagi di pantai yang cukup terbuka, dimungkinkan menggelar kegiatan menghadirkan peserta cukup banyak. Apalagi nantinya juga dapat menurunkan atlet selam PON, khusus kategori laut. Yakni, Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. Selama ini mereka didampingi pelatihnya dari TNI AL Bunarian. "Mudah-mudahan situasi cepat pulih kembali dari Covid-19. Kita bisa rancang event internasional dalam konteks menggarap Sport Tourism. Kami yakin jika digarap serius akan mendatangkan banyak manfaat," kata Bagus Partha Wijaya. *dek
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali bertekad menggarap cabang olahraga selam dalam bentuk sport tourism. Harapan itu terlontar melihat potensi besar cabor selam, khususnya di kategori laut.
Sebab banyak hal yang dapat dikembangkan untuk menggaet wisatawan hadir dan mengikuti kejuaraan selam di Bali. Apalagi para wisatawan yang ke Bali sangat gemar dan senang menikmati pantai maupun laut. Untuk itu, cabor selam khususnya di kategori renang laut dan diving (menyelam) akan digarap maksimal untuk mendatangkan wisatawan.
"Semoga saja terealisasi dan dapat diwujudkan demi kemajuan olahraga Bali. Jadi, masih ada hal yang dapat diangkat terkait olahraga selam sebagai salah satu sport tourism yang dapat mendukung pariwisata bahari,”kata Ketua Umum Pengprov POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Kamis (6/8).
Bagus Partha yakin, jika ada event internasional, digarap dengan bagus pasti mampu menghadirkan wisatawan, apalagi Bali juga sudah menjadi destinasi wisata favorit, baik nasional maupun internasional. Menurut dia, kejuaraan pasti akan lebih semarak, sekalian berwisata bahari.
Menurut anggota TNI AL berpangkat Mayor Laut (KH) itu, cabor selam khusus di nomor laut OBA (Orientasi Bawa Air) di Bali cukup potensial dipertandingkan. Apalagi di Bali banyak spot diving menarik, seperti di Tulamben Karangasem, di Pemuteran Singaraja, Nusa Penida dan banyak spot lainnya.
“Kini tinggal mencari lokasi yang tepat dan representatif agar mampu menampung peserta yang cukup banyak,”kata Bagus Partha.
Menurutnya, cabor selam kategori laut juga ada nomor M Course dan 5 Point' Course. Nomo itu juga dipertandingkan pada PON Papua XX/2021. Jika nomor itu dipertandingkan di Bali dan dikemas dalam bentuk sport tourism, kata Bagus Partha, pihaknya yakin mampu menghadirkan peserta yang banyak. Tidak hanya dari atlet Indonesia yang senang dan ambil bagian, tapi atlet selam luar negeri akan banyak ikutserta.
“Tentu asas manfaatnya akan sangat banyak. Yakni, memperbanyak event kejuaraan dan menambah jam terbang atlet dan tolak ukur prestasi, kunjungan dari keluarga atlet pasti akan hadir juga. Minimal atlet yang akan bertanding, pasti mengajak pengurus atau keluarganya. Ini bagus untuk menambah pundi-pundi penghasilan daerah juga,”kata Bagus Partha, yang juga Hakim Militer dari Bandem, Karangasem itu.
Bagus Partha berharap pihaknya mengharapkan dukungan pemerintah. Apalagi di pantai yang cukup terbuka, dimungkinkan menggelar kegiatan menghadirkan peserta cukup banyak. Apalagi nantinya juga dapat menurunkan atlet selam PON, khusus kategori laut. Yakni, Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. Selama ini mereka didampingi pelatihnya dari TNI AL Bunarian. "Mudah-mudahan situasi cepat pulih kembali dari Covid-19. Kita bisa rancang event internasional dalam konteks menggarap Sport Tourism. Kami yakin jika digarap serius akan mendatangkan banyak manfaat," kata Bagus Partha Wijaya. *dek
1
Komentar