nusabali

Disdik Tabanan Cek Protokol Kesehatan di Fasilitas Belajar

Pengecekan Dilakukan dengan Cara Sistem Silang

  • www.nusabali.com-disdik-tabanan-cek-protokol-kesehatan-di-fasilitas-belajar

TABANAN, NusaBali
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabanan melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di seluruh fasilitas belajar mulai Kamis (6/8).

Ada 14 item yang harus ada dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, dan item dimaksud sudah disebar ke setiap fasilitas belajar. Khusus di sekolah, Dinas Pendidikan melakukan pengecekan silang.
Pengecekan silang dimaksud, tim sekolah A memeriksa tim sekolah B, tim sekolah B memeriksa sekolah C, begitu seterusnya. Tujuan dilaksanakan pengecekan silang agar saling melengkapi, jika terjadi kurang lengkap bisa sama-sama saling mengevaluasi.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, menjelaskan pengecekan dilakukan mulai Kamis (6/8). Dinas Pendidikan tidak melibatkan OPD lain untuk membantu pengecekan di fasilitas belajar. Tetapi sudah membentuk tim di masing-masing sekolah. “Nanti tim ini saling cek ke sekolah, seperti menggunakan sistem silang,” ungkapnya.

Menurut Nyoman Putra, tujuan dilakukan pengecekan protokol kesehatan untuk mengantisipasi ketika nanti pembelajaran tatap muka kembali diaktifkan. Saat kegiatan belajar di kelas diaktifkan, sekolah sudah siap menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar termasuk SOP-nya.

Selain itu ketersediaan sarana prasarana pendukung seperti tempat cuci tangan maupun pendukung lainnya dipastikan sudah tersedia dengan jumlah memadai, disesuaikan dengan jumlah murid.

“Kami tidak membentuk tim khusus untuk verifikasi, melainkan menginstruksikan sekolah membentuk tim verifikasi untuk melakukan pengecekan kelengkapan protokol kesehatan sekolah secara silang,” tandas Nyoman Putra.

Pengecekan dengan sistem silang ini dimaksudkan agar penilaian benar-benar objektif terhadap 14 item protokol kesehatan yang wajib dipenuhi di tiap fasilitas belajar. Dengan pengecekan silang, tim sekolah A mengecek sekolah B, atau C atau D, begitu juga sebaliknya.

“Di tiap sekolah sudah kami berikan checklist item protokol kesehatan yang harus dicek. Karena bisa jadi pihak sekolah merasa sudah lengkap, tetapi masih ada hal lain yang dilupakan, jadi saling mengevaluasi,” kata Nyoman Putra.

Dalam pengecekan protokol kesehatan ini, lanjut Nyoman Putra, dirinya melibatkan stakeholder pendidikan lainnya seperti Dewan Pendidikan, perguruan tinggi, dan pihak sekolah. “Kita lihat kelengkapannya dan fasilitasnya sesuai checklist,” tandasnya. *des

Komentar