nusabali

Pelatihan 7 Paket Calon Naker Tetap Jalan

  • www.nusabali.com-pelatihan-7-paket-calon-naker-tetap-jalan

AMLAPURA, NusaBali
UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Karangasem tetap menjalankan pelatihan 7 paket calon tenaga kerja dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Pelatigan digelar di UPTD BLK, Jalan Ahmad Yani Amlapura, Rabu (5/8). Pelatihan bisa digelar setelah dapat izin dari Satgas GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem.

Kepala UPTD BLK Karangasem, I Komang Eli Kusuma, mengatakan pelatihan dimulai sejak Senin (27/7). Awalnya mengajukan izin ke Satgas GTPP Covid-19 Karangasem, Senin (20/7). Dapat persetujuan dari Ketua Satgas GTPP Covid-19 Karangasem I Ketut Sedana Merta dengan syarat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, Jumat (24/7). Persyaratan keluarnya izin dari Satgas GTPP mesti memenuhi protokol kesehatan, punya thermo gun, fasilitas tempat cuci tangan, peserta dibatasi, dan memiliki ruang yang cukup untuk jaga jarak.

Peserta pelatihan setiap paket sebanyak 16 orang, selalu pakai masker. Sebelum masuk ruangan seluruh peserta wajib cek suhu tubuh. Jika ada peserta yang mengalami batuk, pilek, dan demam, disarankan tidak ikut pelatihan. Khusus peserta dari daerah yang ada warga positif Covid-19, pesertanya diingatkan agar tidak keluar rumah dan jaga jarak. Sehingga selama pelatihan steril dari Covid-19. Maka pelatihan berjalan dibagi dua shift. Shift pagi pukul 07.30-12.00 Wita, shift siang pukul 11.30-17.00 Wita, tanpa ada jam istirahat.

Sebanyak 7 paket pelatihan yakni processing (teknis membuat roti), menjahit, administrasi perkantoran, kitchen, desain grafis, food and beverage service, NB Service, dan waiter. Khusus untuk paket processing (membuat roti) hanya pertemuannya 18 kali, yang lainnya pertemuannya 33 kali. Instruktur untuk administrasi perkantoran I Putu Heri Partadi dan Antonius Edy Kurniawan, instruktur processing Sugiatna, instruktur menjahit Hadwitya Handayani, instruktur kitchen I Wayan Suyasa, dan instruktur desain grafis I Putu Hari Partadi.

Tahun lalu dapat kuota 40 paket dengan sumber biaya dari APBN dan 7 paket dari APBD. Tahun 2020 dapat 24 paket, sementara 13 paket bisa berjalan yang telah tuntas melakukan pelatihan sebanyak 6 paket, sisanya 7 paket masih berlangsung. “Sementara masih menunggu anggaran dari Kementerian Tenaga Kerja, lagi 11 paket,” katanya.

Terpisah, Kadis Tenaga Kerja Karangasem, I Nyoman Suradnya, membenarkan hanya melanjutkan pelatihan 7 paket yang sebelumnya sempat tertunda karena pandemi Covid-19. “Petugas wajib melaporkan setiap tahapan kegiatannya ke Satgas GTPP,” kata I Nyoman Suradnya. Setelah lulus pelatihan, belum ada tindaklanjutnya untuk peserta mengikuti uji kompetensi. Sebab tidak ada biaya untuk menyelenggarakan uji kompetensi tersebut. *k16

Komentar