nusabali

Peningkatan Sekolah Model Terhambat Covid-19

  • www.nusabali.com-peningkatan-sekolah-model-terhambat-covid-19

AMLAPURA, NusaBali
Peningkatan kualitas pendidikan untuk realisasi delapan standar di 15 sekolah model mengalami hambatan.

Sebab selama pandemi Covid-19 tidak melakukan pembelajaran tatap muka, semuanya daring (dalam jaringan). Sekolah model mulai efektif diberlakukan pada tahun 2017 dengan cara lebih awal melaksanakan Kurikulum 2013.

Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan sebanyak 15 sekolah model itu masing-masing 10 sekolah SD dan 5 SMP.  Sekolah yang ditangani provinsi juga ada berstatus sekolah model ya dua SMA dan satu SMK, mulai berlaku sejak 1 Januari 2017. "Bagaimana mungkin bisa optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama untuk 15 sekolah model karena pembelajarannya daring,” jelas I Gusti Ngurah Kartika, Rabu (5/8).

I Gusti Ngurah Kartika menyebutkan, delapan standar pendidikan jadi acuan meningkatkan mutu pendidikan di 15 sekolah model yakni isi (menyangkut kelulusan, kajian, silabus pembelajaran yang dipenuhi peserta didik), standar proses (pelaksanaan pembelajaran), standar kompetensi kelulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Harapannya, agar masing-masing sekolah mengimbaskan minimal ke lima sekolah terdekat. Sehingga ke depan lima sekolah itu jadi sekolah binaan. "Rasanya sulit mengoptimalkan kualitas pendidikan di 15 sekolah model yang telah ditetapkan selama masih pandemi Covid-19,” ungkap I Gusti Ngurah Kartika.

Terpisah, Kepala Bidang Ketenagaan SMP, I Gusti Ngurah Arta, mengatakan program sekolah model masih terus berjalan. Hanya saja hambatannya kualitas guru belum merata dan sitasu pandemi Covid-19. Kasek SMPN 1 Amlapura I Komang Suweca menegaskan, sekolah yang dipimpinnya tidak lagi berstatus sekolah model sejak tahun 2020 setelah diimbaskan ke lima sekolah yakni SMPN 3 Amlapura, SMPN 4 Amlapura, SMPN 5 Amlapura, SMPN 6 Amlapura, dan SMP PGRI Desa Tumbu, Karangasem. “Jika lima sekolah itu menemui kesulitan, bisa berkoordinasi ke SMPN 1 Amlapura,” jelas I Komang Suweca.

Sebanyak 10 SD yang ditetapkan jadi sekolah model yakni SD Negeri 4 Padangkerta, SD Negeri 1 Sibetan, SD Negeri 1 Besakih, SD Negeri 1 Selat, SD Negeri 1 Ulakan, SD Negeri 4 Subagan, SD Negeri 6 Karangasem, SD Negeri 1 Bungaya, SD Negeri 1 Tulamben, dan SD Negeri 1 Abang. Sedangkan 5 SMP yakni SMPN 2 Selat, SMPN 1 Manggis, SMPN 2 Abang, SMPN 1 Amlapura, dan SMPN 1 Kubu. Selebihnya SMAN Bebandem, SMAN Selat, dan SMKN Amlapura. *k16

Komentar