nusabali

Pandemi, Kunjungan ke Perpustakaan Menurun

  • www.nusabali.com-pandemi-kunjungan-ke-perpustakaan-menurun

TABANAN, NusaBali
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas membaca di Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan menurun.

Tak hanya itu, perpustakaan digital yang telah diaplikasikan melalui e-book juga minim pengakses. Rata-rata masyarakat yang mengakses perpustakaan digital hanya 50 orang setiap bulan. Sementara kunjungan ke perpustakaan untuk membaca, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Pengunjung lebih banyak mengembalikan buku, meskipun ada yang meminjam buku tetapi untuk dibaca di rumah.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tabanan I Wayan Kotio, mengatakan karena pandemi Covid-19 kunjungan ke perpustakaan menurun. Terlebih lagi pelajar sekarang mengikuti pembelajaran secara online. “Yang berkunjung membaca hanya beberapa, lebih banyak yang mengembalikan buku,” ungkap Kotio, Rabu (5/8).

Menurutnya kunjungan sebelum pandemi memang lebih banyak, terutama pelajar. “Kalau sebelum pandemi anak sekolahan yang ramai berkunjung, terutama saat jam istirahat,” kata Kotio.

Untuk menarik minat baca, program perpustakaan keliling masih berjalan. Biasanya perpustakaan keliling hadir di Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.

Mengenai masyarakat yang mengakses perpustakaan digital juga tidak begitu ramai. Per bulan rata-rata 50 orang. Ini karena meski sudah ada inovasi membaca lewat HP, pengguna gadget lebih suka menonton Youtube dan mengakses media sosial.

Agar masyarakat tertarik membaca di perpustakaan digital yang diaplikasikan lewat e-book, pihaknya sudah membagikan info di media sosial, ke desa-desa, dan sekolah yang dilakukan sebelum pandemi untuk memberikan bimbingan. “Termasuk cara mendownload aplikasi sudah dibimbing agar anak-anak bisa membaca lewat HP,” ujar Kotio.

Menurut Kotio, Dinas Perpustakaan Tabanan sekarang telah menambah 500 koleksi buku yang berasal dari bantuan Perpustakaan Nasional. “Bantuan tambahan buku ini beragam, seperti buku anak-anak, hukum, pertanian, politik, agama, dan sosial,” bebernya. *des

Komentar