nusabali

Jenazah Warga Abuan Dijemput Petugas

Meninggal di Rumah Pasca Terkonfirmasi Positif Corona

  • www.nusabali.com-jenazah-warga-abuan-dijemput-petugas

BANGLI, NusaBali
Seorang warga Banjar Abuan Kauh, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli meniggal di rumahnya, Selasa (4/8) malam.

Berdasarkan hasil uji swab yang keluar hari itu juga, lelaki sepuh berusia 76 tahun ini terkonfirmasi positif Covid-19. Jenazah korban pun dijemput petugas ke rumahnya.  Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan pria berusia 76 tahun yang akhirnya meninggal ini sebelumnya memeriksakan diri ke RSU Bangli karena sakit. Kemudian, diambil tindakan uji swab di RSU Bangli, Senin (3/8). Sehari berikutnya, Selasa, hasil uji swab keluar di mana yang berangkutan terkonfirmasi positif Corona.

Beberapa jam setelah hasil uji swab keluar, almarhum meninggal di rumahnya kawasan Banjar Abuan Kauh, Desa Abuan, Selasa malam. Karena meninggal dalam status positif Corona, kata Dirgayusa, jenazahnya langsung dijemput GTPP Covid-19 ke rumahnya, Rabu (5/8) pagi pukul 10.00 Wita. Jenazah dibawa ke RSU Bangli untuk dilakukan penanganan sesuai SOP Covid-19.

Selanjutnya, jenazah pria asal Desa Abuan ini langsung dikremasi di Krematorium Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli pada Buda Pon Tolu, Rabu malam pukul 21.00 Wita. "Penanganan jenazah didampingi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli," ujar Dirgayusa yang juga Kadis Kominfo dan Persandian Bangl, Rabu kemarin.

Meski warga Banjar Abuan kauh, Desa Abuan, Kecamatan Susut tersebut meningal terkonfirmasi positif Corona, namun hingga Rabu kemarin kematiannya belum mauk dalam data GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Sejauh ini, jumlah pasien Corona di Bangli yang meinggal dunia tetap 2 orang. Secara keseluruhan, positif Corona di Bangli mencapai 367 kasus. Dari jumlah itu, 339 orang sudah berhasil sembuh, sementara 26 pasien lagi masih dalam perawatan.

Sementara itu, di Karangasem dilaporkan ada 7 orang meninggal yang dikait-kaitkan dengan Covid-19. Salah satunya, ibu hamil 9 bulan yang meninggal dalam perawatan di RSUD Karangasem, Rabu kemarin. Dia adalah Ni Nyoman, 29, asal Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem.

Perempuan yang tengah mengandung bayi pertamanya ini awalnya datang ke RSUD dengan keluhan hipertensi. Menurut Koordinator Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kecamatan Selat, dr I Gusti Lanang Udiana, pasien ini belum sempat diuji swab. Melainkan hanya di-rontgen. “Tapi, kecurigaan mengarah ke Covid-19," jelas Udiana yang juga Kepala Puskesmas Selat.

Jenazah perempuan hamil tua itu sendiri telah diupacarai makingsan ring gni di Setra Desa Adat Duda, Kecamatan Selat pada Buda Pon Tolu, Rabu kemarin. "Penanganan upacaranya dilakukan dengan standar Covid-19," ungkap Ketua Satgas Desa Duda, I Gusti Ngurah Putra. Disebutkan, upacara di setra kemarin dihadiri pula Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Camat Selat I Nengah Danu, Bendesa Adat Duda I Komang Sujana, dan Perbekel Duda I Gusti Ngurah Putra.

Sedangkan 6 orang lainnya di Karangasem yang juga meninggal dengan kaitan Covid-19, masing-masing Ida M, 65 (asal Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem), I Made S, 40 (dari Kecamatan Abang), I Nyoman G, 76 (dari Desa Duda Utara (Kecamatan Selat), Ni Made S, 74 (dari Kecamatan Kubu), Si, 52 (dari Kecamatan Karangasem), dan Ni Nengah N, 64 (dari Desa Ulakan, Kecamatan Manggis).

Korban Ni Nengah N meninggal dalam perawatan di IRD RSUD Karangasem, Senin (3/8) lalu, dengan keluhan sakit jantung dan hipertensi. Jenazahnya sudah diupacarai makingran ring gni di Setra Desa Adat Ulakan, Rabu kemarin. *esa,k16

Komentar