nusabali

Diskop Kota Denpasar Berikan Diklat bagi Pelaku Usaha Kuliner Kawasan Gajah Mada

Wujudkan Kawasan Heritage Gajah Mada sebagai Sentra Kuliner

  • www.nusabali.com-diskop-kota-denpasar-berikan-diklat-bagi-pelaku-usaha-kuliner-kawasan-gajah-mada

DENPASAR, NusaBali
Seiring dengan upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam mempersiapkan penataan Kawasan Heritage Gajah Mada, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar menggelar diklat keterampilan kepada pelaku usaha kuliner yang ada di seputaran Jalan Gajah Mada, Denpasar.

Diklat ini dilakukan guna memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha khususnya kuliner untuk menjadikan area Gajah Mada sebagai sentra kuliner di Kota Denpasar.

Kepala Bidang UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Ngakan Putu Wiadnyana, menngungkapkan, diklat ini menjadi pilot project yang menyasar 30 orang peserta dari tiga desa yaitu Desa Pemecutan Kaja, Desa Dauh Puri Klod, dan Desa Dauh Puri Kangin. “Pelatihan ini bertujuan agar pelaku usaha yang berada di sepanjang kawasan Heritage Gajah Mada mampu bagaimana menata usahanya, menjualnya terlebih di masa pandemi saat ini, yang protokol kesehatannya harus dikedepankan,” ujarnya disela-sela hari pertama pelatihan yang berlangsung di Kantor Perbekel Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Selasa (4/8).

Pelaksanaan diklat dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama merupakan sesi pelatihan di kelas mengenai teori dan praktek pembuatan kuliner sehat, pembuatan kue basah, dan pembuatan kue kering, serta tata laksana menghidangkan dan pemasarannya di tengah pandemi Covid-19.

“Makanannya harus mengurangi (pemakaian) zat pewarna, pembungkusnya dikurangi pakai plastik, pembungkusnya harus bagus, tempatnya harus bersih dan tidak kumuh. Pedagangnya, harus pakai masker dan face shield,” imbau Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena.

Kegiatan dalam sesi pertama ini berlangsung selama 3 hari bertempat di Kantor Perbekel Desa Pemecutan Kaja. Sementara, sesi kedua yang akan berlangsung selama dua hari setelahnya merupakan praktek magang di tempat usaha kuliner dan pembuatan kue, yakni di Warung Ami dan Warung Paguyuban Kawasan ITDC Nusa Dua. Para narasumber dalam diklat ini juga merupakan para perwakilan dari Indonesian Chef Association (ICA) BPD Bali, Warung Ami, dan Peguyuban Kawasan ITDC Nusa Dua Bali. Secara keseluruhan, diklat ini akan berlangsung hingga Sabtu (8/8) nanti.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena juga mengungkapkan, Kawasan Heritage Gajah Mada memiliki nilai historis yang luar biasa, sehingga Pemerintah Kota Denpasar melakukan revitalisasi tempat ini agar layak untuk dikunjungi.

“Ini merupakan salah satu program Walikota Denpasar sehingga Gajah Mada layak untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata. Dalam penataan wisata kulinernya, pedagangnya perlu diberikan pembinaan agar masyarakat yang hadir bisa disuguhkan makanan yang higienis, ditata dengan baik, serta ramah dalam penyajiannya,” ungkapnya.

Ke depannya, penataan terhadap pedagang akan dilakukan secara berkelanjutan. Terutama untuk pedagang yang ada di gang-gang seputaran Gajah Mada dibuat agar memiliki suasana yang kondusif. “Kami juga akan meminta pedagang untuk menyajikan makanan yang khas, berinovasi, serta memerhatikan protokol kesehatan,” tandas Erwin. *cr74

Komentar