nusabali

Dinas Kebakaran Catat 96 Kasus, Kuta dan Kuta Utara Tertinggi

  • www.nusabali.com-dinas-kebakaran-catat-96-kasus-kuta-dan-kuta-utara-tertinggi

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung mencatat telah terjadi 96 kali kasus kebakaran di 6 kecamatan di Gumi Keris selama periode Januari – Juli 2020.

Di Kecamatan Kuta dan Kuta Utara yang paling banyak terjadi kasus kebakaran. Sedangkan pemicu kebakaran didominasi korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya,  menjelaskan tercatat ada 98 kasus kebakaran di Badung. Wilayah yang paling banyak insiden kebakaran adalah Kecamatan Kuta sebanyak 26 kejadian. Kemudian, Kecamatan Kuta Utara sebanyak 24 kasus. Kecamatan Mengwi terdata sebanyak 19 kejadian.

“Sementara untuk posisi keempat, Kecamatan Kuta Selatan ada 15 kejadian, Kecamatan Abiansemal 10, dan Kecamatan Petang ada 2 kejadian,” tutur Wirya, Selasa (4/8) siang.

“Kecamatan yang minim insiden itu Petang. Tercatat baru dua kasus yakni 1 pada Januari dan 1 kejadian pada Juli lalu,” imbuh Wirya

Dalam setiap kejadian, pihaknya selalu mengerahkan puluhan personel dan belasan armada, tergantung dari kondisi lokasi kejadian. Salah satu contohnya, pada kebakaran yang terjadi pada Minggu (2/8). Dalam penanganan kebakaran toko alat kelistrikan di Jalan Tangkuban Perahu, Banjar Taman, Kelurahan Taman, Kerobokan, Kuta Utara, itu pihaknya mengerahkan 15 armada sekaligus dan puluhan personel. Bahkan upaya penjinakan itu dilakukan selama 7 jam.

“Dalam setiap peristiwa kebakaran kami melakukan pemetaan lokasi. Dan kami selalu mengerahkan kekuatan penuh, begitu juga yang di Jalan Tangkuban Perahu itu,” tutur Wirya.

Ditanyai terkait penyebab kebakaran yang terjadi di 6 kecamatan di Badung, faktor utama adalah korsleting listrik dan keteledoran manusia (human error). Masyarakat tidak memperhatikan dan menjaga instalasi listrik dengan baik. Ada pula yang dipicu pembakaran sampah serta puntung rokok. “Memang faktornya bervariasi. Yang pertama karena korsleting listrik,” kata Wirya. *dar

Komentar