nusabali

Kenshi Bali Masih Buta Kekuatan Rival

Nadya dan Naris Dibebani Emas

  • www.nusabali.com-kenshi-bali-masih-buta-kekuatan-rival

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Perkemi Bali mengakui kenshi Bali hingga saat ini masih buta kekuatan rival pada ajang Kejurnas Shorinji Kempo Tandoku Virtual memperebutkan Piala Menkominfo pada Jumat (14/8) hingga Sabtu (15/8) nanti.

Kejurnas selama dua hari itu mempertandingkan tujuh kategori. Dan, tujuh  kategori itu merupakan nomor yang baru dicetuskan saat pandemi Covid-19. "Nomor yang dipertandingkan itu sangat berbeda dengan nomor biasanya selama ini. Jangankan Bali yang masih buta kekuatan lawan. Lawan juga sebenarnya masih mengalami problem yang sama. Kita sebenarnya masih sama-sama mencoba di nomor baru ini," ucap Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, Selasa (4/8).

Fredrik Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu mengatakan, nomor yang dipertandingkan pada Kejurnas Piala Menteri Kominfo yakni kategori Embu Solo Kyu Kenhsi Putra, Embu Solo Kayu Kenshi Putri, Embu Solo Yudansha I DAN Putra, Embu Solo Yudansha I DAN Putri, Embu Solo Yudansha II/III DAN Putra, Embu Solo Yudansha II/III DAN Putri, dan Embu Solo Beregu Campuran. "Itu semuanya nomor baru diciptakan saat Covid. Jadi, semua daerah belum tahu seluk beluknya," tutur Fredrik Billy.

Pria yang juga Sekretaris DPC Peradi Denpasar itu menegaskan, apalagi pada Kejurnas nanti ada banyak provinsi yang ambil bagian yakni sekitar 24 Provinsi. Kenapa belum tahu kekuatan lawan, karena selama ini nomor pertandingannya semuanya baru. Dimana nomor yang dimainkan adalah nomor perorangan, sedangkan untuk nomor atau kategori pada Kejurnas sebelumnya tidak ada nomor tersebut.

Kata Fredrik Billy, biasanya kita berpasangan, ada pegangan, kuncian, dan bantingan. Namun dalam kondisi Covid-19, tidak boleh bersentuhan, maka diciptakan nomor baru tersebut selama Covid-19. "Ini yang membuat kami belum mengetahui kekuatan rival. Apalagi setiap atlet yang dulunya berpasangan, boleh turun secara individu sesuai tingkatannya. Tentu ini menyulitkan melihat pesaing dari daerah luar," papar Fredrik Billy. Sebelumnya memang sempat digelar Kejurnas oleh PB Perkemi. Namun waktu itu hanya mempertandingkan dua nomor saja. Nomor Embu Tandoku Putri, dan Nomor Embu Tandoko Putra III DAN.

Dan kebetulan Bali mampu meraih 1 emas di Kejurnas sebelumnya. Medali emas disumbangkan lewat Griselda Nadya Billy dari Nomor Embu Tandoku Putri III Dan, dengan mencatat nilai tertinggi 263, dengan menggungguli peserta dari sembilan provinsi. Sedangkan perak diraih Firza Fauziah dari Jawa Barat nilai 262.5 dan perunggu Hafsah L. Khairunnisa nilai 262. "Di Kejurnas Virtual sekarang nomor yang dipertandingkan lebih banyak, pesertanya juga lebih banyak. Jelas persaingan semakin ketat. Dan, Bali menginginkan 2 emas. Semoga saja terwujud lewat Nadya Billy dan Erasmus Naris Fendi di Tandoko I DAN Putra," harap Fredrik Billy.

Perkemi Bali sendiri menerjunkan delapan Kenshi untuk mengikuti semua nomor yang dipertandingkan. Nama-nama Kenshi Bali di Kejurnas Virtual 2020 yakni untuk kategori Embu Beregu Campuran diperkuat Triyanto, Griselda Nadya Billy, dan Yeristus Varis Mardi. Dikategori Tandoku Kyu Kenshi Putra menurunkan Ari Dwi Kurniawan, di Tandoku Kyu Kenshi Putri menerjunkn Ni Kadek Ayu Juniantari  Tandoku I Dan Putra ada Erasmus Naris Fendi, Tandoku I Dan Putri yakni Satriani Ayu Purnama, Tandoku III Dan Putra diperkuat Rudy Sihaloho, dan Tandoku III Dan Putri yakni Griselda Nadya Billy. *dek

Komentar