nusabali

Silat Latihan Perdana 8 Agustus Pakai Face Shield

  • www.nusabali.com-silat-latihan-perdana-8-agustus-pakai-face-shield

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 21 atlet pencak silat peraih tiket PON Papua dijadwalkan akan menjalani latihan tatap muka pada Sabtu (8/8).

Latihan perdana pasca latihan mandiri di rumah selama lima bulan itu, akan sedikit berbeda dengan latihan biasanya. Protokol kesehatan wajib diterapkan secara ketat.

Meskipun latihan bersama itu digelar di tempat terbuka, di Lapangan Bajra Sandi Denpasar, nNamun jaga jarak menjadi hal utama yang harus dilakukan. "Kami sudah pesan ke atlet di awal agar selalu menjaga jarak minimal 1,5 meter. Hal ini selalu kami pertegas untuk selalu ditaati secara bersama," ucap pelatih I Gusti Made Semarajaya, Selasa (4/8).

Kata Gusti Semarajaya yang juga asal Petang Badung itu, proses latihan akan dimulai pukul 08.00 Wita hingga selesai. Target awal minimal dapat menjalani latihan selama 2 jam. Dan, sebelum itu tetap ada prosedur pemanasan dulu.  Jangan sampai nanti otot atlet merasa terkejut dan menimbulkan kram. "Terpenting pengecekan suhu, pakai hansanitiser, tempat cuci tangan juga sudah disiapkan oleh tim. Kami pastikan atlet datang dalam kondisi sehat, dan saat usai latihan juga demikian. Jangan sampai kami menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," tegas Gusti Semarajaya.

Pria yang juga Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali memastikan, atletnya juga akan dapat terik matahari yang cukup. Bahkan untuk masker memang dianjurkan tidak memakai saat latihan. Sebagai gantinya sudah disiapkan pakai face shield. Dan ini berlaku untuk semua atlet dan tim pelatih. Dengan harapan dapat melakukan gerakan secara leluasa. Namun tetap tidak sampai pada kontak fisik. "Kami sengaja tidak pakai masker, karena dapat memicu atlet sesak napas.  Makanya Face Shield diwajibkan," tegas Gusti Semarajaya.

Penggunaan face shield ini sudah melalui berbagai pertimbangan matang. Diakui, face shield itu memang ada dibebankan ke atlet untuk membawanya secara sukarela. Namun pihaknya selalu pelatih juga telah berupaya menggaet pihak ketiga untuk membantunya. Dan pihak sponsor sudah ada sinyal untuk memfasilitasi face shield. Itu semua dilakukan agar tidak sepenuhnya membebani atlet. Mengingat atlet juga menyiapkan logistik secara mandiri, mulai minum, uang transport dan kebutuhan lainnya.

Pemakaian face shield untuk menghindari semburan nafas dari atlet itu sendiri. Mengingat, semburan nafas atlet sering terjadi saat proses latihan. Dan hal itu merupakan hal biasa saat latihan. "Semburan napas dari mulut dan hidung itu sering terjadi. Kan biasa kalau latihan agak berat nafasnya, makanya nafasnya melalui dua yakni hidung dan mulut. Bahkan kadang-kadang atlet teriak secara refleks itu sering terjadi. Makanya kita proteksi pakai face shield," tegas Gusti Semarajaya.

Sementara itu salah satu atlet Komang Harik Adi Putra, sangat sumringah menyambut latihan bersama. Baginya, dengan latiahan bersama tentu akan lebih semangat lagi latihan untuk mencapai prestasi puncak nanti di PON 2021. "Biarpun kita latihan bersama tetapi juga tetap menjalankan protokol kesehatan. Atlet etap membawa hansanitiser dan perlengkapan lainnya," tandas Komang Harik.

Atlet pencak silat asal Denpasar itu mengakui latihan perdana adalah latihan conditioning untuk menjaga kebugaran atau fisik, dan untuk saat ini juga secara umum latihan tidak boleh terlalu berat dikarenaksn  masih kondisi seperti ini. *dek

Komentar