nusabali

Taman Rekreasi Ramai, Wisata Adventure Masih Sepi

  • www.nusabali.com-taman-rekreasi-ramai-wisata-adventure-masih-sepi

DENPASAR, NusaBali
Animo wisatawan Nusantara menikmati daya tarik wisata (DTW) taman rekreasi menunjukkan peningkatan.

Namun keramaian tersebut baru pada  taman rekreasi-rekreasi  kategori ringan seperti tempat selfie dan tempat rekreasi ringan lainnya  yang tiket masuknya di kisaran Rp 50 ribu ke bawah. Sedang untuk taman rekreasi kategori adventure yang tarifnya di atas Rp 50 ribu ke atas relative masih sepi.

Untuk menyiasati peningkatan kunjungan, para pengelola taman rekreasi melakukan berbagai upaya. Yang paling jamak adalah diskon harga, hingga lebih dari 50 persen. Misalnya untuk paket harga adventure yang terdiri rafting, swing, trekking dan lainnya yang harganya di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 600  ribu, dipangkas antara Rp 50 ribu sampai Rp 125 ribu.

Turun harga ini tidak otomatis menyebabkan wisata petualangan langsung banjir pesanan atau pengunjung. Image wisata petualangan sebagai paket wisatawan internasional yang sudah kadung terpatri diduga menjadi penyebabnya. “Mengubah mindset ini juga challenge untuk membangkitkan industri pariwisata Bali,” ujar Ketua DPD Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha atau Gung Inda, Senin (3/8).

Dikatakan oleh anggota DPRD Badung ini bahwa wisata adventure diasosiasikan selalu sebagai  jenis wisata untuk wisatawan mancanegara, yang tidak saja karena kadar tantangannya, namun juga harganya yang lebih mahal. Karena itulah antara lain mengapa untuk  objek wisata taman rekreasi kategori petualangan masih belum ramai kunjungan.

Sebaliknya taman rekreasi aktivitas ringan seperti  objek  swafoto, taman bunga  dan sejenisnya mulai terasa menggeliat. “Kalau yang ini memang sudah lebih ramai,” ujar pemilik True Bali Experience- salah wisata adventure di Tukad Ayung, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung.  

DPD PUTRI Bali, kata Gung Inda, mengapresiasi langkah-langkah dan rencana dari pemerintah dalam memulihkan pariwisata untuk membangkitkan perekonomian. Untuk lewat asosiasi yakni DPD PUTRI akan menyuarakan agar stimulus bagi pengusaha pariwisata dari Pusat bisa dikucurkan ke Bali. “Kita akan minta kepada perwakilan kita  (di DPR RI) untuk memperjuangkan itu,” ujarnya.

Karena itulah salah satu stimulus untuk membantu pengusaha agar bisa operasional kembali, yang selama ini mengalami kesulitan. “Sejak akhir 2019 sesungguhnya para pengusaha sudah terimbas,”  ungkapnya.  Mengapa? Karena sejak lepas itulah kunjungan wisatawan menurun. Pendapatan sektor pariwisata juga langsung menurun.  *k17

Komentar