nusabali

Selama Empat Pekan, Nihil Kepulangan PMI di Jembrana

  • www.nusabali.com-selama-empat-pekan-nihil-kepulangan-pmi-di-jembrana

NEGARA, NusaBali
Selama empat pekan terakhir, terhitung sejak Selasa (7/7) hingga Senin (3/8), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana sudah tidak ada lagi menerima tambahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung.

Nihilnya kepulangan PMI ini, diprediksi karena PMI asal Jembrana yang dirumahkan akibat dampak pandemi Covid-19 seluruhnya telah dipulangkan. Sesuai catatan GTPP Covid-19 Jembrana, terakhir ada 8 PMI yang pulang ke Jembrana pada Selasa (7/7) lalu. Delapan PMI yang sempat menjalani karantina selama 14 hari di Hotel Jimbarwana itu, telah dipulangkan ke rumah masing-masing pada Senin (20/7) lalu.

“Setelah yang terakhir itu, sudah tidak ada lagi kepulangan PMI. PMI yang karantina sudah kosong sejak 20 Juli,” ucap Juru Bicara (Jubir) GTPP Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Senin (3/8).

Selama memberlakukan karantina PMI sejak pertengahan April lalu, GTPP Covid-19 Jembrana telah mengarantina sebanyak 647 orang PMI. Dari 647 PMI tersebut, 18 orang sempat terdeteksi positif Covid-19, dan semuanya telah dinyatakan sembuh.

“Sampai saat ini, kebijakan karantina PMI belum dicabut. Semisal ada tambahan PMI yang baru pulang, kami masih sediakan hotel sebagai tempat karantina,” ujar Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Jembrana I Komang Suparta, dikonfirmasi secara terpisah Senin kemarin, mengatakan, sejak hampir sebulan ini memang belum ada lagi informasi kepulangan PMI asal Jembrana. Dirinya memperkirakan PMI asal Jembrana yang dirumahkan akibat dampak pandemi Covid-19, telah semuanya dipulangkan. “Prediksi kita sudah semua pulang. Sampai saat ini juga belum ada informasi yang akan pulang,” ujar Suparta.

Prediksi tersebut, sambung Suparta, juga berpatokan pada data jumlah PMI yang sebelumnya diterima dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Di mana pihak BP2TKI, mencatat ada sekitar 602 PMI asal Jembrana yang berada di luar negeri pada April lalu. Di luar data tersebut, juga diperkirakan ada PMI yang tidak tercatat, dan tidak menutup kemungkinan pulang karena dampak pandemi Covid-19.

“Kalau dari data yang tercatat 602 orang, yang pulang sudah melebihi (647 orang). Walaupun kami yakin masih ada yang di luar negeri, mereka tidak pulang karena masih dibutuhkan perusahaan. Tetapi kalau yang memang sudah tidak ada kerja dan terpaksa dirumahkan, kemungkinan semua sudah pulang,” ucap Suparta yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol pada Setda Jembrana.

Disinggung apakah sudah ada PMI asal Jembrana yang kembali berangkat ke luar negeri dalam masa adaptasi kehidupan era baru saat ini? Suparta menegaskan, sampai saat ini belum ada yang kembali berangkat. Dari BNP2TKI, informasinya tengah mempersiapkan aturan teknis penempatan PMI dalam masa adaptasi kehidupan era baru ini. Begitu juga dari para PMI yang sempat dipulangkan ataupun tertunda berangkat karena dampak pandemi Covid-19, informasinya sementara menunggu kebijakan dari pihak agensi ataupun perusahaan mereka di luar negeri. “Belum ada yang berangkat. Sampai saat ini, kebijakan dari pusat untuk Provinsi Bali juga belum ada,” tutur Suparta. *ode

Komentar