nusabali

Banjar Mukti, Singapadu Gelar Karya di Tengah Covid-19

  • www.nusabali.com-banjar-mukti-singapadu-gelar-karya-di-tengah-covid-19

GIANYAR, NusaBali
Krama Banjar Mukti, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menggelar Karya Balik Sumpah, Rsi Gana, Melaspas Palinggih lan Mapedagingan, di Pura Mrajan Anyar, banjar setempat, Soma Umanis Tolu, Senin (3/8).

Tahapan prosesi karya diperkuat protokol kesehatan karena dalam suasana wabah penularan Covid-19. Karya digelar setelah krama berhasil memperbarui 90 persen palinggih dan bangunan di pura dengan total biaya sekitar Rp 2,2 miliar. Pangempon Pura Mrajan Anyar yakni krama Banjar Mukti terdiri dari 130 KK. Kelian Adat Banjar Mukti Nyoman Santa mengatakan persiapan karya dimulai dengan krama tedun banjar atau kerja bergotongroyong secara efektif sejak delapan hari lalu. Ayah-ayahn atau kerja bhakti ini diambil secara bergilir dengan sistem shift. Kegiatan papeson atau menghaturkan bahan upakara ke pura  

sejak tiga minggu lalu digarap di masing-masing keluarga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kerumunan dan kumpul-kumpul. ‘’Kerena masih ada wabah Covid-19, kami harus tegas minta krama tetap jaga jarak,’’ jelasnya.

Santa mengakui, pelaksanaan karya di tengah pandemi ini wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Di lain sisi, pelaksanaan karya ini tidak bisa ditangguhkan karena Hari Raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (16/9),   

sudah dekat. Berdasarkan petunjuk Sulingih, pelaksanaan karya ini agar tak melewati Galungan. ‘’Mangde nenten ngalangkain Galungan," jelas Santa. Di samping itu, papar Santa, penerapan new normal atau tatanan kehidupan era baru juga menjadi alasan karya ini dapat digelar.

Kelian Dinas Banjar Mukti, Made Wijana menambahkan, pelaksanaan karya ini karena telah pembangunan beberapa pelinggih, sudah selesai. Antara lain, palinggih tugu, padmasana, penataan halaman, dan bangunan-bangunan lain di areal pura. "Kami menuntaskan pembangunan sejumlah palinggih di pura ini sejak tahun 2017," kata Wijana.

Jelas dia, 90 persen bangunan di Pura Mrajan Anyar diperbarui menghabiskan anggaran sekitar Rp 2,2 miliar. Dana ini bersumber dari swadaya masyarakat, bansos pemerintah, dan dana desa. Di pura ini masih ada bangunan yang perlu diperbaiki di antaranya, balai pasanekan, panyengker, dan loji.

Puncak karya tersebut dihadiri Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra, bersama Wabup AA Gde Mayun, dan para undangan. Bupati Mahayastra Mendem Pedagingan dan menandatangani prasasti nama pura.

Di sela-sela acara itu, Bupati Mahayastra  mengharapkan dengan kenormalan aktivitas masyarakat di era tatanan kehidupan baru, maka perputaran ekonomi agar kembali normal. "Aktivitas kembali normal, tapi saya minta tetap patuhi protokol kesehatan," tegasnya.*lsa

Komentar