nusabali

Operasi Patuh Lempuyang Lebih Tekankan Upaya Preventif

  • www.nusabali.com-operasi-patuh-lempuyang-lebih-tekankan-upaya-preventif

DENPASAR, NusaBali
Memasuki minggu kedua Operasi Patuh Lempuyang, Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar gencar melakukan sosialisasi.

Jika pada operasi serupa pada tahun sebelumnya lebih banyak melakukan tindakan represif berupa penindakan, kali ini lebih banyak melakukan tindakan preemtif dan preventif.

Polisi lalu lintas lebih banyak melakukan penyuluhan tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara. Seperti yang dilakukan pada, Senin (3/8) kemarin. Belasan polisi lalu lintas yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polresta Denpasar, AKP Adi Sulistyo Utomo, membagikan 60 helm gratis kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Puputan kawasan Niti Mandala Denpasar.

Kegiatan bagi helm ini kata AKP Adi Sulistyo merupakan bagian dari kegiatan preemtif dan preventif. Dalam Operasi Patuh Lempuyang tahun ini kegiatan preemtif dan preventif sekitar 80 persen. Sementara 20 persennya adalah kegiatan represif atau penindakan berupa tilang. “Niat kami adalah untuk menumbuhkan kesadaran pengendara tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara,” katanya.

Selama Operasi Patuh Lempuyang hingga Senin kemarin ungkap AKP Adi sudah menilang 800 pengendara. Ratusan penilangan itu didominasi oleh pengendara roda dua. Ini sangat berbeda dengan operasi serupa tahun 2019. Para pengendara diminta untuk tidak membuat-buat alasan untuk tidak mengenakan helm.

Puluhan pengendara yang dibagikan helm kemarin didominasi oleh pengendara yang mengenakan udeng dan jilbab. AKP Adi Sulistyo mengatakan pengendara motor lebih banyak ditilang sesuai dengan target operasi. Di mana target operasi kali ini adalah pengendara tak menggunakan helm, melawan arus, tidak pada jalurnya, pengendara di bawah umur, dan mengingatkan menjaga protokol Covid-19.

“Paling banyak yang ditilang adalah pemotor. Karena target operasinya paling banyak yang bisa dilanggar oleh pemotor. Tahun kemarin kami menilang 3.000 pengendara. Sementara tahun ini kami lebih melakukan tindakan preentif dan prefentif,” katanya.

Dia megaku saat ini banyak ditemui pengendara memakai masker tapi tak memakai helm. Di tengah pandemi Covid-19 masyarakat untuk menaati keduanya. Pakai masker juga pakai helm. Dia berharap agar dengan operasi ini kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas tumbuh. “Operasi ini sangat signifikan. Dapat menurunkan lakalantas. Pada bulan Juni ada 42 kejadian dan korban meninggal dunia ada 11 orang. Sementara pada bulan Juli menurun 32 kejadian dan korban meninggal dunia ada 3 orang,” tandasnya. *pol

Komentar