Bali United Latihan Tertutup

Akses media dibatasi dan tidak diperbolehkan meliput langsung. Akibat pandemic Covid-19, hampir enam bulan para pemain Bali United diliburkan dan menjalani latihan mandiri di rumah, tepatnya sejak 26 Februari lalu. Latihan tertutup dilakukan untuk menjalani protokol kesehatan secara ketat. Sehari sebelum latihan juga dilakukan Rapid Test di Mess Bali United, Legian.

"Protokol kesehatan ini diterapkan merujuk himbauan PSSI Pusat. Wajib dilaksanakan seluruh tim, agar pemain tetap sehat," ungkap media official Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, Senin.

Latihan perdana digeber setelah semua pemain dinyatakan sehat. Sedangkan pemain yang belum bergabung akan menjalani proses latihan terpisah, dengan mengikuti Test Swab dan Rapid Test lebih dulu. "Setelah Test Swab, sebelum latihan kembali diwajibkan Rapid Test. Ini semua petunjuk PSSI Pusat," tegas Alexander Maha Putra Oemanas. Mengapa harus tertutup dari media dan suporter ? Menurut Alexander Oemanas, karena untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada pemain Bali United.

Latihan tersebut sebagai persiapan menghadapi laga lanjutan grup G Piala AFC. Saat ini Bali United masih menyisakan tiga kali laga ‘hidup mati’  dan wajib memenangkannya. Sebab peluang tim Serdadu Tridatu masih terbuka.

Sementara asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto mewakili pelatih kepala Stefano Cugurra menegaskan antusias pemainnya sangat tinggi menjalani latihan perdana. Latihan perdana, kata Eko, baru masuk tahap kondisioning. Pelatih asal Semarang itu berharap dalam minggu ini semua pemain sudah lengkap dan jelang persiapan ke Vietnan.

"Dari pengamatan kami ada beberapa pemain kelebihan berat badan. Sedikit gemuk. Kami harap segera kembali di berat badan ideal," kata Eko Purdjianto.

"Yang jelas semua pemain pasti profesional. Fadil Sausu juga sudah hadir. Soal Dias Angga saya yakin professional meskipun sekarang dianugrahi tiga anak kembar," kata Eko Purdjianto. dek