WR 155 R Optimistis di Era New Normal

“Masa new normal menjadi kesempatan untuk kembali menggeber produk-produk andalan kami,” kata Andri Fistulariyanto, Divisi Promosi Yamaha DDS Bali.

Selain All New NMax yang merebut perhatian pasar di awal tahun 2020 lantaran melakukan perubahan frontal, Yamaha juga mengandalkan motor trail anyar WR 155 R. Hadirnya trail 155cc ini menambah persaingan di pasar trail entry level yang sebelumnya sudah dimeriahkan oleh Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF 150 L.

“Kami tidak khawatir meskipun hadir belakangan, karena masing-masing punya market tersendiri,” tegas Andri. “Namun yang jelas kami punya keunggulan dari sisi power paling besar di kelasnya, lalu suspense depan memiliki diameter terbesar 41mm, lalu kapasitas tangki juga terbesar sehingga tidak perlu khawatir kehabisan bahan bakar,” lanjut Andri.

Di sisi lain Andri juga tak sependapat jika hadirnya WR 155 R dibilang terlambat.  “Sebetulnya bukan terlambat, kami melihat kebutuhan konsumen seperti apa,” ujar Andri. “Kami bisa declare, WR155 merupakan the real adventure motorcycle. Mau pakai di jalan bisa, trabas atau off-road bisa. Dan kami lihat dengan spek yang kami punya, itu bisa menjawab semuanya,” kata Andri menunjuk trail dengan bandrol Rp 37,8 juta tersebut.

Ya, dengan kapasitas 8,1 liter, lebih besar dibandingkan CRF 150 L hanya 7,2 liter dan KLX 150 6,9 liter. Tak heran dalam sesi event Adfriendture yang digelar pada 26 Juli 2020 dan melibatkan berbagai merk dan jenis motor, penunggang WR 155 R hanya cukup sekali mengisi BBM. “Konsumsi BBM nya irit, ini stripnya lama turunnya,” ungkap I Gede Gusti Winasa, salah satu pemilik WR 155 R kelir biru sembari menunjuk indikator BBM.

Beralih ke sektor mesin, WR 155 R menggunakan basis mesin serupa dengan motor sport Yamaha R15 dengan teknologi VVI 6 speed. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri, sebab tenaga yang dihasilkan terbilang paling besar mencapai 16,4 dk dan torsi 14,3 Nm.  “DNA-nya YZ, sedangkan desain seperti YZ Series. Jadi bukan buat offroad saja, di jalan aspal mulus pun oke,” pungkas Andri. *mao