nusabali

Krama Pangempon Sempat Khawatir Akses Jalan Tertutup, Namun Kini Menjadi Lega

Bupati Klungkung Kabulkan Permohonan Lahan Jalan Menuju Pura Kawitan Kubon Tubuh, Gelgel, Klungkung

  • www.nusabali.com-krama-pangempon-sempat-khawatir-akses-jalan-tertutup-namun-kini-menjadi-lega

Mendapat jawaban tersebut, seluruh prajuru yang hadir langsung menyampaikan terima kasih kepada Bupati Suwirta dan KONI Klungkung selaku pihak pengelola GOR Swecapura.

SEMARAPURA, NusaBali

Rencana pembangunan Balai Serbaguna di sisi barat Gedung Olahraga (GOR) Swecapura, Klungkung sempat membuat khawatir krama pangempon Pura Kawitan Prati Sentana Sira Arya Kubon Tubuh di Desa Adat Gelgel, Klungkung. Maklum saja, lokasi yang hendak dibangun Balai Serbaguna tersebut biasa digunakan para pamedek yang tangkil sebagai akses menuju Pura Kawitan Kubon Tubuh. Krama pangempon pun memohon kepada Pemkab Klungkung agar memberikan akses jalan agar bisa dilalui pamedek menuju kawasan Pura.

Mendengar kekhawatiran dan permohonan krama tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, terjun langsung mengecek lokasi, Sabtu (1/8). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KONI Klungkung, I Wayan Subamia, perwakilan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klungkung serta para prajuru Pura Kawitan Kubon Tubuh. Bupati Suwirta melakukan pengecekan lahan di sisi Barat GOR Swecapura, Desa Adat Gelgel, Kecamatan Klungkung lokasi rencana Balai Serbaguna dan akses jalan menuju Pura Kawitan Kebon Tubuh.

Lahan jalan itu dimohonkan oleh pangempon Pura Kawitan Kubon Tubuh, di Desa Adat Gelgel untuk akses menuju pura. Selama ini pamedek yang tangkil harus melewati area GOR Swecarapura. Kebetulan juga di area GOR ada lapangan yang bisa dimanfaatkan untuk parkir kendaraan pamedek. "Karena mendengar adanya rencana Pemkab Klungkung akan membangun gedung serba guna di area yang biasa dilalui pamedek. Untuk itu kami mengajukan permohonan lahan sebagai jalan menuju pura," ujar Kelian Pura Kawitan Kubon Tubuh, I Nengah Sudarmaja.

Disebutkan Sudarmaja, pujawali di Pura Kawitan Kubon Tubuh jatuh setiap Anggara Kasih Medangsia. Di mana pengempon pura berjumlah sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari Desa Adat Gelgel dan sekitarnya. "Pada setiap Pujawali juga dihadiri oleh banyak umat yang tangkil dari luar Kabupaten Klungkung," katanya. Menanggapi permohonan tersebut, Bupati Suwirta pun memutuskan untuk mengizinkan penggunaan sebagian lahan di sisi barat GOR Swecapura sebagai jalan akses umat semeton Kubon Tubuh untuk menuju pura.  

Keputusan ini diambil mengingat kebutuhan lahan untuk usulan pembangunan Balai Serbaguna dari KONI Klungkung, tidaklah banyak. "Jalan bagi pamedek ini rencananya akan dibuat permanen sehingga umat merasa nyaman melewatinya," katanya. Panjang jalan menuju Pura sepanjang 15 meter merupakan akses dari selatan lapangan tenis  tepatnya di sisi barat GOR Swecapura.

Sementara dana untuk pembangunan jalan akan dihimpun dari umat pengempon dan bantuan dan Pemkab Klungkung. Mendapat jawaban tersebut, seluruh prajuru yang hadir langsung menyampaikan terima kasih kepada Bupati Suwirta dan KONI Klungkung selaku pihak pengelola GOR Swecapura. “Kami berterimakasih atas perhatian dan bantuan dari Bupati Klungkung dan KONI Klungkung,” kata Kelian Pura Kawitan Kubon Tubuh, Nengah Sudarmaja.

Sementara itu Ketua KONI Klungkung, Wayan Subamia, mengatakan sudah mengajukan usulan pembangunan sebuah balai serbaguna di sisi barat GOR Swecarapura. Berdasarkan gambar desain, bangunan rencananya berukuran 15 m x 30 m. Bangunan tersebut nantinya khusus berfungsi sebagai tempat latihan olahraga bela diri. "Selama ini cabang olahraga bela diri harus bergiliran dengan cabor lain untuk bisa menggunakan GOR Swecapura sebagai tempat latihan dan menggelar event," katanya. *wan

Komentar