nusabali

Demokrat Baru Pastikan Rekomendasi Tamba-Patriana

  • www.nusabali.com-demokrat-baru-pastikan-rekomendasi-tamba-patriana

DENPASAR, NusaBali
Hiruk pikuk Pilkada serentak 9 Desember 2020 di tengah Pandemi Covid-19 membuat partai politik menggeliat berburu kandidat calon.

Partai Demokrat di 6 Pilkada kabupaten dan kota di Bali memilih tidak gegabah dalam memutuskan paket calon yang akan diusung. Hingga saat ini, Demokrat baru di Pilkada Jembrana yang sudah mengarah bakal dapat rekomendasi, yakni pasangan I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Patriana). Sementara 5 Pilkada lainnya saat ini masih dipotret lewat survei sebelum merekomendasikan kandidat calon yang akan diusung.

Wasekjen DPP Demokrat, Putu Supadma Rudana, dihubungi NusaBali, Sabtu (1/8) mengatakan saat ini yang sudah mengarah bakal dapat rekomendasi adalah pasangan I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna yang akan bertarung di Pilkada Jembrana menantang Pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa yang hampir pasti akan diusung PDIP.

Sementara 5 daerah lainnya, yakni Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020, Partai Demokrat masih melakukan survei. "Kita potret lewat survei internal melibatkan Lembaga Survei independen. Saat ini sedang berproses. Untuk Jembrana sudah mengarah ke Tamba-Patriana. Untuk 5 daerah lainnya yang akan berpilkada kita teropong lewat survei," ujar Supadma Rudana.

Menurut Supadma Rudana, aspirasi masyarakat dalam pelaksanaan pesta demokrasi sangat penting. Aspirasi dan keinginan rakyat itu bisa diukur dari sebuah metode survei. "Seperti pemimpin yang diharapkan masyarakat itu akan terekam dalam survei. Dan kami di Demokrat memang survei menjadi acuan dalam merekomendasikan paket calon," tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (KSAP) DPR RI ini.

Dikatakan Supadma Rudana, sebagai partai terbuka yang menjunjung demokrasi, Partai Demokrat mengakomodir nama-nama sejumlah tokoh politik, akademisi, tokoh masyarakat untuk diuji elektabilitasnya melalui survei. "Dari teropong survei itu maka akan kelihatan kekuatan bakal calon kandidat. Ada tokoh independen, tokoh partai, akademisi," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Terpenting lagi, menurut Supadma Rudana ketika kader Demokrat ada memenuhi syarat dan memang bagus hasil surveinya, maka kader Demokrat mendapatkan tiket prioritas maju di Pilkada.

"Kalau kader Demokrat bagus hasil surveinya ya prioritas maju dapat tiket," ujar Supadma Rudana. Saat ini paket Tamba-Patriana di Pilkada Jembrana sudah direkomendasi Partai Golkar dan Partai Demokrat. Partai NasDem juga merapat ke paket Tamba-Patriana.

Tamba adalah politisi senior Demokrat asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Wakil Ketua DPD Demokrat Bali ini pernah duduk di DPRD Bali Dapil Jembrana periode 2009-2014 dan 2014-2019 dan sempat menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Sementara Patriana Krisna adalah putra sulung mantan Bupati Jembrana (2000-2005, 2005-2010), Prof Drg I Gede Winasa, yang kini masih sebagai birokrat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Patriana sendiri adalah tokoh milenial asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Dalam Pilkada Jembrana 2020, Paket Tamba-Patriana akan diusung koalisi parpol non PDIP bertajuk Koalisi Jembrana Maju (KJM) yang dimotori Golkar-Gerindra-Demokrat. Paket ini diskenariokan tarung head to head melawan pasangan Made Kembang Hartawan-I Ketut Sugiasa. Kembang Hartawan adalah politisi asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan yang kini Ketua DPC PDIP Jembrana sekaligus Wakil Bupati Jembrana. Sementara Ketut Sugiasa alias Sugi adalah mantan Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Jembrana.

Ditegaskan Supadma Rudana untuk di 6 Pilkada kabupaten dan kota di Bali Partai Demokrat belum bisa mengusung paket secara mandiri, sehingga harus berkoalisi. "Di 6 kabupaten dan kota kita harus berkoalisi. Karena belum memenuhi syarat 20 persen mengusung paket calon. Walaupun demikian kita akan maksimalkan peran kita baik ketika mengusung maupun mendukung," ujar mantan Anggota Komisi III DPR RI ini.  "Nanti DPP Demokrat akan membuat keputusan, di mana saja kita akan berkoalisi. Ada 270 Pilkada di seluruh Indonesia dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota akan digelar serentak. Ini tidak mudah mengambil keputusan merekomendasikan paket calon. Kita hitung demografi politiknya," tandas Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.

Sebelumnya diberitakan DPP Demokrat sudah pastikan merekomendasikan paket I Nengah Tamba- Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Patriana) di Pilkada Jembrana, 9 Desember 2020 mendatang. Paket Tamba-Patriana kini tinggal deklarasi resmi dan menunggu didaftarkan ke KPU Jembrana.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, dalam konsolidasi di Warung Be Pasih, Jalan Tantular, Niti Mandala Denpasar, Sabtu (25/7) lalu. Menurut Mudarta rekomendasi terhadap Tamba-Patriana tinggal dijemput dan paketnya tinggal deklarasi saja. "Menunggu hari baik untuk diserahkan di DPP Demokrat," ujar Mudarta. *nat

Komentar