nusabali

Pemkab Gratiskan Biaya Pemotongan Hewan Kurban di RPH

  • www.nusabali.com-pemkab-gratiskan-biaya-pemotongan-hewan-kurban-di-rph

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana melayani pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) milik Pemkab Jembrana di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana.

Pelayanan ini serangkaian Hari Raya Idul Adha, Jumat (31/7). Layanan pemotongan hewan kurban secara gratis ini guna menjaga pemberlakukan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru dalam situasi pandemi Covid-19.

Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gede Adhi Adnyana mengatakan, kebijakan melayani pemotongan hewan kurban secara gratis di RPH Pemkab Jembrana merupakan kebijakan yang baru dilakukan pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Prinsipnya, Pemkab Jembrana ingin pengurus Masjid atau pun kelompok rukun islam di Jembrana agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Kalau dilayani di sini, protokol kesehatan lebih terjamin. Kesehatan dagingnya juga langsung kami cek,” ucapnya.

Biasanya, kata Adhi Adnyana, di RPH milik Pemkab Jembrana ini hanya memotong 4 - 6 ekor kambing maupun sapi per hari. Pemotongan ini untuk memenuhi kebutuhan daging di pasar. Khusus pada Hari Raya Idul Adha kemarin, ada pemotongan 10 ekor sapi kurban milik sejumlah kelompok rukun Islam dari seputaran Kota Negara. “Kebanyakan yang datang memanfaatkan layanan ini dari seputaran Kota Negara. “Layanan pemotongan hewan kurban gratis ini, juga akan kami layani sampai dua hari ke depan (Minggu, red). Karena biasanya, juga ada yang memotong hewan kurban sampai dua hari setelah Idul Adha,” ucapnya.

Di samping menyediakan layanan pemotongan hewan kurban di RPH, jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana juga turun melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban yang dipotong langsung di masjid serta kelompok rukun islam se-Jembrana. Sesuai data tim Medik Veteriner di 5 kecamatan se-Jembrana, ada sebanyak 304 ekor hewan kurban berupa 107 ekor sapi dan 196 ekor kambing yang dipotong pada Hari Raya Idul Adha, Jumat kemarin. Dari hasil pengecekan, tidak ada ditemukan hewan kurban yang terserang penyakit membahayakan ataupun daging yang tidak layak konsumsi. “Pengecekan kesehatan hewan kurban ini, dilakukan dua tahap. Sebelumnya kita sudah lakukan pemeriksaan antemortem, sebelum dipotong. Kemudian tadi didalami lagi untuk pemeriksaan postmortem, sesudah dipotong. Dari laporan teman-teman di lapangan, semua hewan kurban yang sudah dicek dalam kondisi sehat, dagingnya layak konsumsi,” ucap Adhi Adnyana, yang juga sempat turun langsung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di beberapa masjid di seputaran Kota Negara. *ode

Komentar