Memasuki Musim Kemarau, PDAM Imbau Pelanggan Tampung Air

Kawasan yang airnya rawan bermasalah ketika musim kemarau, yakni di Kecamatan Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan. Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Tirta Amertha Bhuana I Wayan Agus Suanjaya, menjelaskan musim kemarau diprediksi akan berlangsung sebelum September 2020. “Kami imbau agar tidak terjadi permasalahan distribusi air, masyarakat khususnya pelanggan harus mengantisipasi,” ungkapnya, Jumat (31/7).

Dikatakan, jika musim kemarau terjadi, penurunan debit air sampai 10 persen. Sehingga pada daerah tertentu terjadi gangguan khususnya yang menggunakan air permukaan. “Contohnya di daerah Bajera atau di Desa Belimbing, saat musim kemarau dapat dipastikan terjadi penurunan debit air,” jelasnya.

Dengan kondisi itu agar tidak terjadi permasalahan distribusi air terutama saat jam layanan maksimal, maka pelanggan diimbau untuk menyediakan bak penampungan air. “Untuk tahun ini, penurunan debit air tidak sampai ekstrem. Berbeda dengan tahun 2018 yang sangat ekstrem karena kemarau panjang,” tegas Budi Gunawan.

Disamping itu, Budi Gunawan juga menyampaikan PDAM Tabanan siap menerima keluhan masyarakat. Intinya, PDAM Tabanan ingin memberikan pelayanan maksimal. “Intinya kami berusaha memberikan pelayanan maksimal,” tegasnya. PDAM Tabanan kini memiliki 32 sumber air, sebagian besar dari mata air. Sementara untuk jumlah pelanggan PDAM Tabanan 58.859.*des