Bupati Suwirta Pantau Pasar Enam Bulan
Pasca Launching Garam Beryodium ‘Uyah Kusamba’
SEMARAPURA, NusaBali
Setelah garam beryodium "Uyah Kusamba" Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, dilaunching beberapa waktu lalu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akan memantau pemasaran garam ini enam bulan ke depan.
Pemkab Klungkung juga akan menggandeng pihak swasta untuk mengintensifkan pemasaran garam tersebut. Secara kualitas dan pengkemasan, garam ini juga sudah siap bersaing di pasaran. "Kualitas dan pengkemasan, sudah sangat baik. Tinggal mengumpulkan para pengelola koperasi dan toko modern untuk lebih intens memasarkan produk lokal ini. Pengintensifan produk lokal seperti ini sesuai instruksi Presiden RI dan Gubernur Bali," ujar Bupati Suwirta, Jumat (31/7).
Guna memastikan produksi garam beryodium lancar, Bupati Suwirta juga memantau secara berkelanjutan Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, Desa Kusamba, selaku pengelola. “Sesuai komitmen awal saya, tidak hanya saat di launcing saja namun saya akan terus memantau enam bulan ke depan, mulai dari pembelian bahan baku di petani garam hingga pemasarannya," ujar Bupati Suwirta.
Begitu pula, jelasnya, alat produksi juga akan dievaluasi sehingga mampu memproduksi garam lebih cepat dan banyak. Karena pasar garam ini sangat besar. Bupati menambahkan, harga eceran tertinggi (HET) di pasaran juga akan terus dipantau. Sehingga tidak ada fluktuasi harga yang berbeda beda. "Jika permintaan pasar lebih tinggi, namun produksi masih sedikit, maka akan diatur lagi harga beli bahan dasarnya," ujarnya.
Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menyatakan saat ini garam yang diproduksi ini dipasarkan melalui holding Gema Santi. Bahan baku garam langsung dibeli dari petani. Uang hasil penjualan berbentuk tabungan di Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana.
Dalam sebulan, koperasi ini menghasilkan 14 ton garam atau 12.000 pcs dalam kemasan berukuran 250 gram, harga Rp 5.300/pcs. Koperasi menggandeng holding company Gema Santi dalam memasarkan garam beryodium ini di pasar tradisional dan pasar modern. *wan
Setelah garam beryodium "Uyah Kusamba" Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, dilaunching beberapa waktu lalu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akan memantau pemasaran garam ini enam bulan ke depan.
Pemkab Klungkung juga akan menggandeng pihak swasta untuk mengintensifkan pemasaran garam tersebut. Secara kualitas dan pengkemasan, garam ini juga sudah siap bersaing di pasaran. "Kualitas dan pengkemasan, sudah sangat baik. Tinggal mengumpulkan para pengelola koperasi dan toko modern untuk lebih intens memasarkan produk lokal ini. Pengintensifan produk lokal seperti ini sesuai instruksi Presiden RI dan Gubernur Bali," ujar Bupati Suwirta, Jumat (31/7).
Guna memastikan produksi garam beryodium lancar, Bupati Suwirta juga memantau secara berkelanjutan Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana, Desa Kusamba, selaku pengelola. “Sesuai komitmen awal saya, tidak hanya saat di launcing saja namun saya akan terus memantau enam bulan ke depan, mulai dari pembelian bahan baku di petani garam hingga pemasarannya," ujar Bupati Suwirta.
Begitu pula, jelasnya, alat produksi juga akan dievaluasi sehingga mampu memproduksi garam lebih cepat dan banyak. Karena pasar garam ini sangat besar. Bupati menambahkan, harga eceran tertinggi (HET) di pasaran juga akan terus dipantau. Sehingga tidak ada fluktuasi harga yang berbeda beda. "Jika permintaan pasar lebih tinggi, namun produksi masih sedikit, maka akan diatur lagi harga beli bahan dasarnya," ujarnya.
Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra menyatakan saat ini garam yang diproduksi ini dipasarkan melalui holding Gema Santi. Bahan baku garam langsung dibeli dari petani. Uang hasil penjualan berbentuk tabungan di Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana.
Dalam sebulan, koperasi ini menghasilkan 14 ton garam atau 12.000 pcs dalam kemasan berukuran 250 gram, harga Rp 5.300/pcs. Koperasi menggandeng holding company Gema Santi dalam memasarkan garam beryodium ini di pasar tradisional dan pasar modern. *wan
1
Komentar