nusabali

Pasang CCTV dengan Kamuflase Pohon Kelapa

  • www.nusabali.com-pasang-cctv-dengan-kamuflase-pohon-kelapa

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Badung tengah menggeber pemasangan 100 kamera CCTV (closed circuit television) di 79 titik kawasan strategis di Kuta

MANGUPURA, NusaBali

Proyek yang bersumber dari APBD Badung 2016 itu saat ini telah tergarap sekitar 85 persen. Penempatan 100 CCTV itu difokuskan pada pusat-pusat keramaian dan objek-objek vital. Seperti pintu gerbang Pantai Kuta, Jalan Poppies II, menara Ground Zero, pertokoan Discovery Shopping Mall Jalan Kartika Plaza, serta Patung Kuda Tuban.

Kepala Dishubkominfo Badung I Wayan Weda Darmaja, menyebutkan, untuk pemasangan kamera pengawas tersebut, pemerintah sengaja menyulapnya menyerupai kamuflase pohon kelapa. “Jumlahnya puluhan. Kami sengaja membikin kamuflase pohon kelapa untuk menjaga estetika kawasan,” katanya, Jumat (30/9).

Kamuflase tiang CCTV tersebut juga demi menghindari munculnya tiang-tiang monopole di kawasan pariwisata. Sehingga kawasan kampung turis lebih tertata rapi.

Setidaknya, ungkap pejabat asal Sembung, Kecamatan Mengwi, itu ada 20 titik dibangun kamuflase. Adapun tiang kamuflase yang dipakai adalah berupa pohon kelapa lengkap dengan lima butir buah kelapa. Daun-daungnya pun dibikin semirip mungkin, sehingga menimbulkan kesan hijau. Sekarang, proyek pengerjaan sedang berlangsung. “Sekarang progres pengerjaan sudah mencapai 85 persen,” tegasnya.

Sementara pemasangan kamera pengintai memang difokuskan di daerah pariwisata. Namun ke depan akan menyasar seluruh wilayah Badung.

Upaya pemerintah tersebut mendapat respons positif banyak pihak. Anggota Komisi I DPRD Badung I Made Subawa mengaku sangat mendukung upaya pemerintah menjaga keamanan daerah pariwisata lewat pemasangan CCTV. Ia juga sepakat penggunaan teknologi pengintai ini harus disesuaikan dengan estetika kawasan.

“Ke depan semua tiang-tiang baik menara maupun tiang CCTV dibuatkan kamuflase, sehingga tidak mengganggu estetika kawasan,” harapnya.

Subawa memberikan catatan, agar kamuflase disesuaikan dengan lingkungan sekitar. Sehingga hadirnya CCTV di situ tidak merusak estetika kawasan yang sudah ada. “Kalau pakai (kamuflase) pohon kelapa, maka dia harus dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Sehingga estetika tetap terjaga dan fungsi CCTV tidak terganggu,” kata politisi asal Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, itu.

Pada bagian lain, Lurah Kuta Wayan Daryana sangat mendukung program pemerintah menebar CCTV untuk memantau kawasan pariwisata Kuta secara keseluruhan. Apalagi, sudah sejak lama masyarakat telah mengusulkan melalui musrenbang.

“Yang jelas kami sangat mendukung dengan program ini. Kami dari kelurahan, LPM, senantiasa membantu membuka komunikasi dengan masyarakat. Karena dalam pemasangan ini perlu ada komunikasi dengan masyarakat sekitar,” katanya, kemarin.

Dengan pemasangan sejumlah CCTV berbentuk kamuflase pohon kelapa, menurutnya adalah cara pemerintah memperindah perwajahan kota. Tujuannya tentu agar lebih tertata dan menarik. “Yang saya tahu memang ada yang berbentuk kamuflase pohon kelapa, seperti di Pantai Kuta. Tapi pastinya Dishubkominfo yang lebih tahu,” tandasnya sembari mengaku proyek pemasangan CCTV masih sedang berproses dan hampir rampung. * asa

Komentar