Gali Petinju Hingga di Desa
Pertina Badung Siap Kembalikan Kejayaan
Dalam dalam pembibitan petinju akan menyasar semua kecamatan di Kabupaten Badung. Bahkan agar lebih mengena, siap memperjuangkan kembali tinju-tinju hingga ke tingkat desa.
MANGUPURA, NusaBali
Ketua Pengkab Pertina Badung yang baru AA Ngurah Agung Wirakusuma memiliki tekad besar mengembalikan kejayaan tinju Kabupaten Badung. Dia ingin petnju Badung berjaya seperti 11 tahun lalu, yakni juara umum pada Porprov Bali 2009.
Untuk kembali berjaya itu, Ngurah Agung akan memperbanyak turnamen tinju. Bahkan mampu menggali bibit petinju hingga ke tingkat desa. Apalagi Badung menjadi tuan rumah Porprov Bali 2022.
"Misi kami mengembalikan kejayaan tinju Badung. Karena sebenarnya Badung sempat keluar sebagai juara umum di Porprov 2009," kata AA Ngurah Agung Wirakusuma, Jumat (31/7).
Ketua Sasana Setia Budi itu mengakui, pengalaman di tinju cukup membuat dirinya mengenal dunia tinju. Apalagi dia juga sering membawa tinju hingga ke Kejurnas, yakni saat sebagai Ketua Sasana Setia Budi dan manajer.
"Ke depan kami akan ajak semua pihak yang terkait di tinju Badung. Sehingga segala potensi dapat digarap dengan baik. Kami akan seleksi ke seluruh sasana di Badung untuk mencari petinju terbaik," terang Ngurah Agung.
Menurutnya, dalam dalam proses pembibitan petinju akan menyasar semua kecamatan di Kabupaten Badung. Bahkan biar lebih mengena, pihaknya siap memperjuangkan kembali tinju-tinju hingga ke tingkat desa, bahwa dunia tinju sekarang ini tidak keras lagi. Jadi, pemuda yang ikut menekuni dunia tinju akan difasilitasi dengan baik, agar pembinaan berjalan maksimal.
"Dengan menggaet petinju hingga pelosok desa, mudah-mudahan ada petinju berbobot yang bisa jadi andalan Badung, hingga di ajang lokal Bali dan nasional," jelas Ngurah Agung.
Apalagi, kata Ngurah Agung, pelaksanaan Porprov Badung masih cukup lama, yakni dua tahun lebih. Jadi, katanya, masih ada waktu persiapan panjang untuk membina atlet tinju Porprov.
Menurut Ngurah Agung, dirinya tidak asing di dunia tinju. Bahkan saat Badung sebagai juara umum Porprov 2009, dirinya sebagai manajer tim. Atas prestasi itu, KONI dan pengurus Pertina Badung menginginkan dirinya membesarkan kembali olahraga tinju di Badung. Apalagi Badung sempat vakum dan tidak mengirimkan petinju ke Porprov 2019 di Tabanan.
"Saya sembilan tahun sempat menyandang manajer tinju di Badung. Tepatnya, sejak 2000 sampai 2009. Tapi tahun 2013 dengan berbagai kesibukan, saya vakum. Di pertengahan 2020 ini, saya diminta kembali aktif. Mudah-mudahan saja mampu memberikan kontribusi positif untuk Badung," kata Ngurah Agung. *dek
Untuk kembali berjaya itu, Ngurah Agung akan memperbanyak turnamen tinju. Bahkan mampu menggali bibit petinju hingga ke tingkat desa. Apalagi Badung menjadi tuan rumah Porprov Bali 2022.
"Misi kami mengembalikan kejayaan tinju Badung. Karena sebenarnya Badung sempat keluar sebagai juara umum di Porprov 2009," kata AA Ngurah Agung Wirakusuma, Jumat (31/7).
Ketua Sasana Setia Budi itu mengakui, pengalaman di tinju cukup membuat dirinya mengenal dunia tinju. Apalagi dia juga sering membawa tinju hingga ke Kejurnas, yakni saat sebagai Ketua Sasana Setia Budi dan manajer.
"Ke depan kami akan ajak semua pihak yang terkait di tinju Badung. Sehingga segala potensi dapat digarap dengan baik. Kami akan seleksi ke seluruh sasana di Badung untuk mencari petinju terbaik," terang Ngurah Agung.
Menurutnya, dalam dalam proses pembibitan petinju akan menyasar semua kecamatan di Kabupaten Badung. Bahkan biar lebih mengena, pihaknya siap memperjuangkan kembali tinju-tinju hingga ke tingkat desa, bahwa dunia tinju sekarang ini tidak keras lagi. Jadi, pemuda yang ikut menekuni dunia tinju akan difasilitasi dengan baik, agar pembinaan berjalan maksimal.
"Dengan menggaet petinju hingga pelosok desa, mudah-mudahan ada petinju berbobot yang bisa jadi andalan Badung, hingga di ajang lokal Bali dan nasional," jelas Ngurah Agung.
Apalagi, kata Ngurah Agung, pelaksanaan Porprov Badung masih cukup lama, yakni dua tahun lebih. Jadi, katanya, masih ada waktu persiapan panjang untuk membina atlet tinju Porprov.
Menurut Ngurah Agung, dirinya tidak asing di dunia tinju. Bahkan saat Badung sebagai juara umum Porprov 2009, dirinya sebagai manajer tim. Atas prestasi itu, KONI dan pengurus Pertina Badung menginginkan dirinya membesarkan kembali olahraga tinju di Badung. Apalagi Badung sempat vakum dan tidak mengirimkan petinju ke Porprov 2019 di Tabanan.
"Saya sembilan tahun sempat menyandang manajer tinju di Badung. Tepatnya, sejak 2000 sampai 2009. Tapi tahun 2013 dengan berbagai kesibukan, saya vakum. Di pertengahan 2020 ini, saya diminta kembali aktif. Mudah-mudahan saja mampu memberikan kontribusi positif untuk Badung," kata Ngurah Agung. *dek
1
Komentar