nusabali

Mampu Selesaikan Proyek di Tengah Pandemi Corona

Rekrut Para Pekerja yang Sebelumnya Dirumahkan Maupun PHK

  • www.nusabali.com-mampu-selesaikan-proyek-di-tengah-pandemi-corona

DENPASAR, NusaBali
Disaat banyak orang terutama para kontraktor mengeluhkan pandemi Covid-19 ini memukul sektor konstruksi, ternyata masih ada yang tetap eksis mengerjakan proyek bangunan hingga tuntas sesuai target yang direncanakan.

Menariknya, kontraktor ini menggaet para pekerja yang sebelumnya dirumahkan atau di-PHK karena terdampak pandemi virus Corona seperti mereka yang bekerja di sektor pariwisata.

“Astungkara ditengah pandemi Covid-19 ini, kami akhirnya bisa menyelesaikan renovasi bangunan ini sesuai target yang direncanakan,” ujar Direktur Utama PT Timbul Mekar, Ida Bagus Pradnyana SS yang dipercaya mengerjakan proyek renovasi gudang PT Coca Cola di kawasan Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Kamis (30/7).

Diakui Ida Bagus Pradnyana, bahwa pandemi Covid-19 ini sempat membuatnya ketar-ketir terutama soal penyediaan tenaga kerja karena pas awal pandemi orang sulit masuk ke Denpasar dengan berbagai macam aturan. “Ya, jujur saja, kami sempat khawatir proyek ini tidak bakal rampung sesuai target, apalagi berbenturan juga dengan hari raya (Idul Fitri),” ujarnya. “Bahkan, banyak pihak juga menyebut proyek ini imposible untuk bisa selesai tepat waktu,” imbuh pria asal Jembrana yang akrab disapa Gus Raka ini.

Namun demikian, berbekal moto: ‘Kerja Cepat, Tepat, dan Maksimal’, Gus Raka pun akhirnya merapatkan tim, dan bertekad kuat agar proyek ini bisa berjalan di tengah pandemi Corona. Masalah tenaga kerja, akhirnya diputusakan untuk merekrut orang-orang yang telah di-rumahkan maupun yang di-PHK, seperti sopir pariwisata, security, pekerja money changer, guide dan lainnya. “Pokoknya kita ajak mereka bekerja di sini, walaupun sebagian besar memang mereka tidak punya keahlian sebagai buruh bangunan” ujarnya.
 
Tentu, kata Gus Raka, para pekerja ‘dadakan’ yang jumlahnya belasan itu tetap di-back up atau dikomando oleh orang yang memang kapabel di bidangnya. “Namun demikian, dalam bekerja di masa pandemi, kami tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan  sistem K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja),” paparnya.

Bagi Gus Raka, bisa menyelesaikan proyek di masa pandemi, apalagi sebelumnya dikatakan imposible, adalah kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa. “Bukan saja soal hasil tapi setidaknya kami bisa membantu orang-orang yang terdampak sehingga bisa bertahan menghidupi keluarga mereka,” ucap kontraktor yang juga ikut terlibat dalam proyek Terminal Mengwi ini.
 
Bahkan, yang lebih membanggakan lagi, proyek renovasi bangunan senilai sekitar Rp 4 miliar ini mendapat apresiasi dari PT Coca-Cola karena bisa menyelesaikan sesuai target dengan hasil maksimal. “Ini tentu menjadikan semangat kami untuk melangkah selanjutnya, sekaligus menjadi bukti bahwa pandemi Corona bukan halangan untuk menghasilkan sesuatu,” kata pria jebolan Sastra Inggris Universitas Warmadewa ini.

Sementara itu, I Made Sudana selaku pelaksana lapangan juga mengakui sejumlah kendala yang dihadapi dalam mengerjaka proyek ini selama sekitar 4 bulan. “Ya itu tadi, soal tenanga kerja yang paling menjadi kendala. Astungkara akhirnya ada jalan sehingga hasilnya bisa seperti sekarang ini,” ucap pria yang akrab disapa ‘De Brow’ didampingi asistennya I Gusti Ngurah Komang Binaartha.

De Brow menekankan bahwa apa yang sudah dihasilkan ini bukan hanya untuk memikirkan para pekerja yang ada di perusahaan tapi juga mempunyai konsep beryadnya ke luar. “Ya, kita nanti juga akan melaksanakan aksi sosial seperti berbagi kepada anak yatim piatu, maupun mereka yang tidak mampu. Ini juga sebagai wujud syukur kami karena proyek ini sudah dilancarkan,” ujarnya seraya menyebut sebelumnya sudah berbagi ke anak yatim di Desa Giri, Banyuwangi, Jawa Timur.  *isu

Komentar