nusabali

Areal Puskesmas Jadi 'TPA' Desa

  • www.nusabali.com-areal-puskesmas-jadi-tpa-desa

Jika warga tidak berkenan membayar uang jasa, sampah bisa dikumpulkan di depan kantor desa.

GIANYAR, NusaBali

Areal Puskemas Bedulu di Jalan Raya Bedulu, Banjar Margabingung, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, kini makin dijejali sampah. Areal ini pun mirip seperti TPA (tempat pembuangan akhir) sampah desa setempat.

Warga makin leluasa membuang sampah ke areal ini karena lokasinya di pinggir jalan raya. Sudut desa ini pun makin kumuh. Saat dihubungi, Jumat (30/9), Perbekel Desa Bedulu Drs Ketut Rinata menjelaskan, areal tersebut murni halaman Puskesmas Bedulu, dan

Bukan TPA sampah. Namun warga selalu membuang sampah di areal bekas bangunan Puskesmas itu. Padahal di desa ini sudah ada truck pengangkut sampah yang setiap hari beroperasi. "Kami memiliki dua truck, namun yang satu sedang diperbaiki," jelasnya

Rinata mengakui, lahan Puskesmas tersebut masih dalam sengketa saling klaim kepemilikan antara warga Bedulu dan Paruman Pura Samuantiga, Bedulu. Hingga kini belum jelas, siapa pemilik sah lahan ini. Ia menyayangkan perilaku sejumlah warga masih membuang sampah di areal tersebut. Dari pihak desa sudah melakukan koordinasi dengan pihak prajuru agar mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut. "Namun, masih ada saja warga yang membuang sampah disana. Malah mereka membuang sampah saat malam hari," ungkap Rinata.

Rinata khawatir kebiasaan warga ini dimanfaatkan warga luar untuk ikut membuang sampah disana. Hingga kini warga Bedulu membayar Rp 10.000/bulan untuk jasa pengangkutan sampah. Ia mengingatkan, jika warga tidak berkenan membayar uang jasa itu, sampah bisa dikumpulkan di depan kantor desa. Nantinya biaya pengangkutan sampah ditanggung desa. ‘’Jangan sampai membuang sampah sembarangan," terangnya.

Pantauan NusaBali, terlihat tumpukan sampah setempat ditutupi dengan seng. Seng yang dipasang pihak desa itu agar tidak ada lagi warga membuang sampah di lokasi tersebut. Sementara itu, seorang pemulung, Buaji,60, asal Lumajang, Jawa Timur,  mengorek-ngorek tumpukan sampah untuk mencari kardus bekas. Ia mengaku sering memulung di lokasi tersebut. "Sudah sejak lama saya mencari barang bekas disini (areal Puskesmas Bedulu, red). * cr62

Komentar