nusabali

UMKM Diberi Modal Rp 2,4 Juta

  • www.nusabali.com-umkm-diberi-modal-rp-24-juta

Bantuan modal kerja UMKM akan diperkuat kredit berbunga rendah. Dua program ini akan dikonsentrasikan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional dalam 2-4 minggu ke depan

JAKARTA, NusaBali

Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional mulai menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bantuan UMKM produktif adalah bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta per UMKM, yang belakangan sudah diberikan Presiden Joko Widodo secara langsung bagi usaha mikro dan kecil di Bogor dan Jakarta.

“Kami integrasikan dengan program bantuan UMKM yang sebelumnya. Sehingga kita akan berikan dulu program UMKM-nya untuk mereka yang baru di PHK atau memang baru memulai usaha, kalau memang mereka usahanya sudah mulai jalan, kita akan tambahkan dengan fasilitas kredit berbunga rendah,” kata Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (29/7).

Bantuan ini diberikan secara cuma-cuma, bukan berupa pinjaman, dan ditargetkan bisa diberikan bagi 12 juta UMKM di seluruh Indonesia. Selanjutnya pemerintah akan memberikan bantuan kredit UMKM berbunga rendah yang sifatnya berupa kredit atau pinjaman dengan bunga rendah dengan mekanisme yang sudah ada.

Target bantuan UMKM berbunga rendah akan diberikan bagi pengusaha baru yang sebelumnya terkena PHK, dan pengusaha rumah tangga. Program bantuan UMKM berbunga rendah akan diintegrasikan dengan bantuan modal kerja yang sebesar Rp2,4 juta. "Jadi kita berikan dulu program UMKM-nya (bantuan Rp2,4 juta) kepada mereka yang baru di PHK, atau memang mau mulai usaha. Kalau sudah mulai jalan usahanya, kita tambah dengan fasilitas kredit bunga rendah, agar mereka bisa mulai menggulirkan usahanya," ujar dia.

Adapun besaran kredit bunga rendah bagi UMKM sebesar Rp2 juta per keluarga dan bisa ditambah sesuai kebutuhan modal kerjanya. Dia mengatakan dua program itu akan didorong dan dipantau ketat pelaksanaannya oleh satgas dalam 2-4 pekan ke depan.

Budi mengatakan kredit berbunga rendah ini nantinya bisa ditambah (top up) sesuai kebutuhan modal kerja. Kredit UMKM bunga rendah ini, ujar Budi, akan menjadi pelengkap dari bantuan modal kerja (BMK) yang sebelumnya diberikan pemerintah terhadap usaha kecil dan mikro.

BMK tersebut ditujukan untuk menjaga pendapatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, BMK tersebut juga dapat digunakan untuk modal usaha. Dengan adanya program tambahan yakni kredit UMKM berbunga rendah, diharapkan dapat mempercepat pemulihan di kalangan pelaku usaha mikro dan kecil. “Program itu yang akan kami dorong dan kami akan monitor ketat pelaksanaannya dalam dua sampai empat pekan ke depan dan mudah-mudahan angkanya bisa segera kita lihat,” ujar Budi yang juga Wakil Menteri I BUMN.

Penyelamatan usaha kecil dan mikro memang menjadi salah satu fokus Presiden Jokowi untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Presiden selalu meminta jajarannya segera merealisasikan stimulus di bidang ekonomi agar dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha kecil. Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk menangani pandemi virus Corona baru dan dampak yang menyertainya, sebagaimana yang tertuang dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). *ant

Komentar