nusabali

Terhambat Pandemi, Kartu Tani untuk 3 Kecamatan Belum Tersalurkan

  • www.nusabali.com-terhambat-pandemi-kartu-tani-untuk-3-kecamatan-belum-tersalurkan

TABANAN, NusaBali
Pendistribusian kartu tani di Tabanan terganggu pandemi Covid-19. Dari yang dialokasikan 34.293, baru 40 persen yang tersalurkan.

Artinya masih ada 23.678 kartu yang masih belum didistribusikan. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, dari 10 kecamatan yang ada di Tabanan, 3 kecamatan yang belum mendapatkan kartu tani. Yakni Kecamatan Kerambitan sebanyak 2.330 kartu yang belum disalurkan. Kecamatan Kediri sebanyak 4.046 kartu, dan Kecamatan Marga sebanyak 3.665 kartu yang belum tersalurkan.

Sementara tujuh kecamatan lain sudah mendapatkan kartu tani, namun belum 100 persen. Tujuh kecamatan dimaksud, yakni Kecamatan Penebel dari 6.013 baru tersalurkan 2.074 kartu, Kecamatan Pupuan dari yang dialokasikan 4.147 baru tersalurkan 371 kartu, Kecamatan Tabanan dari alokasi 3.400 kartu tani, yang sudah tersalurkan baru 2.065 kartu, Kecamatan Baturiti dari alokasi 3.354 yang sudah tersalurkan baru 1.821 kartu, Kecamatan Selemadeg Timur dari yang dialokasikan 3.204 sudah tersalurkan 2.831 kartu, Kecamatan Selemadeg Barat dari yang dialokasikan 2.068 yang tersalurkan 518 kartu, dan Kecamatan Selemadeg dari yang dialokasikan 2.066 baru tersalurkan 935 kartu.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Putu Wiadnyana, menjelaskan pendistribusian kartu tani yang baru berjalan 44 persen karena pandemi Covid-19. Hal ini karena kegiatan yang memunculkan orang banyak belum diperbolehkan. “Jadi yang belum tersalurkan masih 56 persen,” ungkap Wiadnyana, Rabu (29/7).

Dikatakannya, kartu tani merupakan program pemerintah pusat untuk penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Kartu tani tersebut mirip ATM yang dibuat oleh pemerintah pusat. “Jadi pembagiannya memang belum 100 persen, meskipun kartu tani sudah dicanangkan dari tahun 2019,” imbuh Wiadnyana.

Dengan kondisi tersebut, kartu tani untuk petani belum bisa dimanfaatkan. Sehingga pendistribusian pupuk masih dilakukan secara manual. “Mudah-mudahan pandemi segera mereda, agar bisa 100 persen kartu tani terbagikan,” harap Wiadnyana. *des

Komentar