nusabali

Tim Gabungan Sidak Warung Remang-remang

Masih Beroperasi di Atas Jam 10 Malam

  • www.nusabali.com-tim-gabungan-sidak-warung-remang-remang

Di setiap warung remang-remang tersebut terdapat kamar-kamar yang kami duga bisa dipakai untuk hal negatif.

GIANYAR, NusaBali
Tim gabungan dari unsur Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Satpol PP, TNI, dan Kepolisian melakukan sidak (inspeksi mendadak) di sejumlah kafe serta warung remang-remang di sepanjang Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Banjar Siyut, Desa Tulikup, Gianyar, Selasa (28/7) malam. Tim menemukan menemukan sejumlah kafe dan warung remang-remang masih buka di atas pukul 22.00 Wita.

Perbekel Tulikup I Made Ardika mengatakan sidak tim gabungan tersebut merupakan tindakan pendisiplinan terhadap protokol kesehatan. "Karena saat ini masih situasi Covid-19, yang menjadi dasar giat sidak kami adalah protokol kesehatan. Kami pastikan mereka memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," katanya, Rabu (29/7).

Kata Ardika, tim masih menemukan kafe dan warung remang-remang yang masih buka di atas pukul 22.00 Wita. "Sementara kami berikan teguran kepada pengelola tempat," ujarnya.

Bahkan, masyarakat Desa Tulikup khususnya di wilayah yang dekat dengan Bypass Ida Bagus Mantra seperti Banjar Siyut dan Banjar Pande, sering terganggu dengan adanya suara musik kafe sampai larut malam. "Masyarakat kami ada yang melapor ke masing-masing kepala dusun. Mereka resah karena di kafe remang-remang tersebut kerap kali menyalakan musik yang kencang hingga larut nalam," ungkapnya.

Ardika mengendus ada praktik esek-esek di wilayah Bypas IB Mantra tersebut. "Kami menduga ada praktik itu (esek-esek, Red) di warung remang-remang. Walaupun belum ada bukti yang kami dapatkan, tapi di setiap warung remang-remang tersebut terdapat kamar-kamar yang kami duga bisa dipakai untuk hal negatif. Kami kan tahu wilayah kami, kami sering memantau. Kecurigan kami mengarah ke situ," kata Ardika.

Dia menggelar sidak sebagai antisipasi agar tidak ada lagi hal-hal yang menganggu. "Kami tidak tahu aktivitas mereka di kafe atau warung remang-remang itu apa. Apakah minum-minuman keras atau hal yang sebagainya, karena sebagai pelajaran sudah pernah terjadi perkelahian beberapa tahun lalu. Kami menghindari hal itu terjadi lagi," tuturnya. "Kami juga merasa was-was, jangan sampai ada masyarakat dari Desa Tulikup yang sampai ikut ikutan ke tempat tersebut. Kami menghindari hal yang negatif terjadi," imbuhnya.

Kepala Satpol PP Gianyar I Made Watha mengatakan bahwa pihaknya sudah sering berkoordinasi dengan pihak Desa Tulikup untuk menjaga ketertiban di masyarakat. "Kami sudah terjunkan personel untuk melakukan sidak kemarin malam, hal ini sudah rutin dilaksanakan. Kami selalu berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan pihak dari desa agar dapat menjaga ketertiban di masyarakat," ujarnya.*nvi

Komentar