7 KK Desa Peringsari Jalani Karantina Mandiri

Mereka menjalani karantina karena ada petugas kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, petugas kesehatan itu kontak erat dengan 11 orang sehingga diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Ketua Satgas GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Desa Peringsari, Kecamatan Selat, I Wayan Bawa. mengatakan petugas kesehatan dari Desa Peringsari itu bertugas di salah satu rumah sakit di Klungkung. Riwayatnya, sempat melayani pasien positif Covid-19, Jumat (17/7). Dampaknya, menderita demam dan menjalani tes swab PCR (polymerase chain reaction), Jumat (24/7). Hasilnya baru keluar dan dinyatakan positif, Minggu (26/7) sore.

Pada Minggu (26/7) pagi, yang bersangkutan sempat pulang menemui keluarganya dan sempat pula ke salon kecantikan. Bahkan sebelum menjalani tes swab, sempat bermain layang-layang mengajak empat pemuda se-kampung. Setelah dinyatakan positif Covid-19, Tim Surveilans Puskesmas Selat melakukan tracing, menemukan sejumlah anggota keluarga dan tetangganya yang sempat kontak erat. “Jadi yang menjalani karantina mandiri adalah anggota keluarga, pemilik salon, dan warga yang diajak main layang-layang,” jelas Wayan Bawa, Selasa (28/7).

Wayan Bawa menyayangkan, setelah menjalani tes swab PCR, petugas kesehatan itu pulang menemui keluarga dan bertemu beberapa warga. Mestinya setelah tes swab PCR, menjalani karantina mandiri. “Mereka yang menjalani karantina mandiri kami bawakan sembako, bersumber dari alokasi dana desa,” jelas Wayan Bawa. Warga yang menjalani karantina mandiri itu, masing-masing 6 orang dari Banjar Lusuh Kangin, 4 orang dari Banjar Lusuh Kauh, dan 1 orang dari Banjar Muntig. *k16