nusabali

Kasus Covid-19 di Jembrana Stagnan, GTPP Imbau Warga Tetap Waspada

  • www.nusabali.com-kasus-covid-19-di-jembrana-stagnan-gtpp-imbau-warga-tetap-waspada

NEGARA, NusaBali
Selama tiga hari terakhir dari Minggu (26/7) hingga Selasa (28/7), tidak ada tambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana.

Meski tidak ada kasus baru dan Jembrana tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah kasus terendah di Bali, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana melalui Juru Bicara (Jubir), dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengimbau agar tetap waspada dalam memasuki tatanan adaptasi kebiasan baru ini.

Arisantha menjelaskan, dalam menjalankan aktivitas saat tatanan kehidupan era baru, warga diwajibkan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Selama obat dan vaksin belum ditemukan, setiap beraktivitas tetap menjalankan protokol kesehatan. Wajib pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk pencegahan,” ucap Arisantha, Selasa (28/7).

Arisantha berharap, masyarakat tidak menganggap situasi saat ini sudah kembali benar-benar normal seperti sebelum ada pandemi Covid-19. Padahal saat ini, pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan tetap menjadi ancaman terhadap kesehatan pribadi maupun lingkungan sekitar.

Seiring dengan masa adaptasi tatanan kehidupan era baru, menurut Arisantha, Kementerian Kesehatan juga telah mengakui bahwa Covid-19 ini juga bisa menular lewat udara atau airborne. Untuk itu, sesuai Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang terbaru, juga ditekankan agar memperhatikan sistem ventilasi ruangan. “Intinya tetap waspada, tetapi jangan panik. Aktivitas bekerja seperti biasa, berbarengan dengan sikap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ucap Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana.

Terkait data, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana sebanyak 59 kasus. Dari 59 kasus itu, 53 orang sembuh, dan 6 masih dirawat (5 dirawat di RSUD Negara dan 1 isolasi mandiri). Sesuai dengan pedoman terbaru saat ini, untuk orang yang masuk tracing contact, tidak langsung diambil swab test dengan metode PCR. Swab test hanya dilakukan ketika ada gejala klinis selama karantina 14 hari. Namun ketika tidak bergejala selama 14 hari, yang bersangkutan dipastikan telah sehat. *ode

Komentar