nusabali

Siswa Tewas Saat Mandi di Pantai Jerman

  • www.nusabali.com-siswa-tewas-saat-mandi-di-pantai-jerman

Seorang siswa Aviation Security (Avsec) bernama Arsy Cahyadin Megantara, 21, ditemukan tewas saat mandi di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Rabu (28/9) sekitar pukul 17.30 wita.

MANGUPURA, NusaBali

Korban asal Masohi, Kabupaten Maluku Tengah ini sudah dalam keadaan tak bernyawa sekitar 10 menit saat menceburkan diri ke laut. Dugaan awal, korban tewas kelelahan saat berenang.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, korban awalnya datang bersama rekan-rekannya ke Pantai Jerman, Kuta, Badung itu sekitar pukul 17.00 wita. Sekitar 15 menit kemudian, rekan-rekannya ini langsung mandi dan menceburkan diri laut. Namun, korban justru masih berada di pinggir pantai seraya menelepon. Rekan-rekan korban yang sudah berada di laut ini terus memanggil korban untuk segera mandi bersama mereka. Nah, sekitar pukul 17.30 wita, korban yang tinggal di Jalan Taman Griya Blok V 24, Kuta Selatan, Badung langsung turun ke laut untuk segera bergabung bersama rekannya itu.

Nah, saat bergabung itulah, korban yang tak jauh dari bibir pantai ini menceburkan diri dengan posisi kepala mengarah ke bawah. “Saat itu kedalaman laut sekitar sedada orang dewasa. Dia (korban) berenang di lokasi kejadian dalam posisi menyelam,” kata sumber di kepolisian, Kamis (29/9).

Rekan-rekan korban yang melihat saat itu tidak menaruh curiga dengan keadaannya. Pasalnya, korban dikira sedang menahan napas di bawah air. Namun, selang 15 menit kemudian, korban justru mengambang dan tak bergerak. Kecurigaan rekan korban ini ketika melihat korban dihempas oleh ombak dan terseret ke darat. “Merekapun (rekan korban) langsung berlarian menuju korban dan berusaha mengangkatnya ke darat kemudian melakukan bantuan dan pengecekan terhadap korban, namun korban tetap tidak sadarkan diri. Selanjutnya, teman korban bersama masyarakat sekitar melaporkan ke petugas Balawista badung,” bebernya sumber tadi.

Petugas dari Balawista yang tiba di lokasi sudah mendapati korban dalam keadaan tak bernyawa. Selanjutnya, tewasnya pelajar Avsec tersebut dilaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti. Barulah setelah kepolisian melakukan identifikasi, jenazahnya dievakusi ke RS Sanglah untuk divisum.

Salah satu rekan korban yakni, Fahmi Adjis, 17, mengungkapkan, tidak ada yang tahu secara pasti insiden yang menimpa rekannya itu. Mereka tidak mengira jika korban sudah tak sadarkan diri saat menyelam itu. “Kita semua kaget dengan kejadian ini. Soalnya, dia (korban) masih sehat-sehat saja dan saat mandi itu tidak ada gejala-gejala sakit. Makanya kita mengira dia sedang menyelam,” ungkapnya yang diiyakan oleh rekannya yang lain Windi Sulaiman, 18, saat dimintai keterangan oleh kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kuta Kompol I Wayan Sumara membenarkan insiden tersebut. Kata dia, dugaan awal tewasnya korban lantaran tenggelam. Hanya saja, ia mengaku kasus tersebut menjadi ranah Pol Air Polresta Denpasar. “Kalau laporannya memang tengelam saat mandi itu. Tapi, yang jelasnya langsung konfirmasi ke Pol Air. Mereka yang menangani,” ujarnya. * dar

Komentar