nusabali

Tragis, Balita 11 Bulan Tewas Terlindas Mobil

Petaka di Rumah Majikan Orangtua Korban di Desa Sekardadi, Kintamani

  • www.nusabali.com-tragis-balita-11-bulan-tewas-terlindas-mobil

BANGLI, NusaBali
Peristiwa pilu terjadi di Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (27/7) pagi, ketika seorang balita usia 11 bulan tewas terlindas mobil.

Korbannya adalah Ni Putu Juliantari, balita perempuan yang tewas terlindas mobil Grand Vitara warna silver bernopol DK 631 IN yang dikemudikan Made Agus Dwipayana Putra, 38, majikan dari kedua orangtua korban.

Balita malang Ni Putu Juliantari merupakan anak dari pasangan I Gede Sabar, 21 dan Ni Kadek Indrayani, 20, pasutri asal Banjar Dinas Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem. Pasutri ini kesehariannya bekerja sebagai buruh mengepak telor dan sekaligus tinggal di rumah Made Agus Dwipayana di kawasan sejuk Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani.

Informasi di lapangan, saat musibah maut terjadi, Senin pagi sekitar pukul 10.00 Wita, Made Agus Dwipayana mengeluarkan mobil dari garase rumahnya, karena hendak pergi ke bank di Pasar Kayuambu, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli. Setelah memanaskan mesin kendaraan, majikan sekaligus tuan rumah orangtua korban ini langsung memundurkan mobil Grand Vitara DK 631 IN miliknya dari garase.

Nah, saat memundurkan mobilnya itulah, Made Agus Dwipayana merasa melindas sesuatu. Karena itu, pria berusia 38 tahun ini memustuskan untuk turun dan mengecek kondisi di luar. Agus Dwipayana terkejut bukan main karena mendapati balita Ni Putu Juliantari sudah tewas terlindas oleh mobilnya. Tak jelas, bagaimana balita 11 tahun ini  sampai merangkak tanpa penghawasan di seputar garase.

Berita soal peristiwa maut di rumah Agus Dwipayana ini dengan cepat menyebar ke tetangga. Laporan juga masuk ke polisi. Tak lama berselang, jajaran kepolisian dari Polsek Kintamani terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, dan sekaligus mengamankan pengemudi mobil, Agus Dwipayana.

Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, mengatakan kasus ini ditangani Polsek Kintamani. Namun, pelaku Agus Dwipayana kemarin diamankan ke Mapolres Bangli untuk diproses lebih lanjut.

Disebutkan, saat polisi tiba di lokasi TKP, balita Ni Putu Juliantari sudah tewas mengenaskan dalam kondisi kepala pecah hingga isi otaknya berceceran. “Bagian otak balita malang itu sampai keluar. Darah berceceran di mana-mana,” jelas AKP Sulhadi saat dikonfirmasi NusaBali, Senin siang.

Menurut AKP Sulhadi, mayat balita korban terlindas mobil kemarin pagi langsung dibawa ke RSU Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dibersihkan. Belujm diketahui, kapan jenazahnya dibawa pulang ke rumah asalnya di Banjar Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem untuk dimakamkan.

Kedua orangtua balita malang ini, I Gede Sabar dan Ni Kadek Indrayani, belum bisa dimintai keterangannya. “Sebab, mereka (orangtua korban) masih shock berat atas kematian tragis anak semata wayangnya,” papar AKP Sulhadi. Disebutkan, kedua orangtua korban selama ini bekerja sebagai buruh dan sekaligus tinggal di rumah majikannya, pelaku Made Agus Dwipayana Putra. *esa

Komentar