nusabali

Kebakaran Ilalang Sempat Membuat Warga Panik

  • www.nusabali.com-kebakaran-ilalang-sempat-membuat-warga-panik

TABANAN, NusaBali
Kebakaran ilalang di Banjar Singin, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan sempat buat panik masyarakat pada Minggu (26/7).

Pasalnya ilalang yang terbakar di lahan seluas sekitar 50 are itu berdekatan dengan pemukiman penduduk.

Informasi yang dihimpun, kebakaran ilalang terjadi sekitar pukul 13.10 Wita. Ilalang yang terbakar milik I Nyoman Wirya. Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka.

Selain membuat panik masyarakat, api ilalang tersebut juga sempat mengancam keberadaan mesin penggiling gabah.

Peristiwa kebakaran ilalang pertama kali diketahui I Made Satya Antara yang kebetulan sedang berada di pabrik penggilingan gabah. Saksi tiba-tiba melihat api besar dari arah timur di areal sawah milik I Nyoman Wirya.

Karena api sangat cepat membakar ilalang ditakutkan merembet ke pemukiman warga dan mesin penggilingan gabah, akhirnya seorang warga I Putu Adi Suprapta langsung menelepon pemadam kebakaran.

Kabid Pemadam Kebakaran Tabanan I Wayan Suakta, membenarkan adanya peristiwa kebakaran ilalang tersebut. Kebakaran ilalang diperkirakan seluas 50 are. “Kebakaran ilalang ini dekat pemukiman warga dan sempat membuat warga panik, karena jarak ke pemukiman warga dari lokasi kebakaran dekat,” ungkap Wayan Suakta.

Namun karena pemadam kebakaran datang tepat waktu, api berhasil dipadamkan dengan cepat. “Dua unit damkar kami kerahkan ke lokasi,” ucap Wayan Suakta.

Sementara itu, Kapolsek Selemadeg Kompol I Made Budi Astawa ketika dikonfirmasi mengungkapkan penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Sebab dari olah TKP tidak ditemukan adanya bekas orang membakar sampah maupun orang yang membuang puntung rokok. “Ini belum bisa dipastikan penyebabnya, karena lahannya sangat kering kemungkinan karena gesekan ranting yang kering lalu menimbulkan percikan api,” tutur Kompol Budi Astawa.

Dia pun membenarkan lokasi kebakaran dengan rumah penduduk lumayan dekat, sekitar 500-an meter. Namun beruntung api dengan cepat diketahui, sebab jika terlambat api dengan cepat merambat ke rumah penduduk karena suasana di lokasi tidak ada penghalang antara lahan yang terbakar dan rumah penduduk. Kebakaran ilalang tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka-luka.

“Pemadaman api berlangsung 30 menit, karena lokasi cukup jauh dan berliku, pemadam memerlukan selang panjang untuk menjangkau lokasi kebakaran,” tandas Kompol Budi Astawa. *des

Komentar