nusabali

Viu Shorts! Season 2 Umumkan 16 Film Pendek Terbaik

  • www.nusabali.com-viu-shorts-season-2-umumkan-16-film-pendek-terbaik

Karya anak Indonesia, termasuk dari Klungkung Bali, siap memukau dunia, dan diharapkan bisa mengikuti kesuksesan Season 1 yang menembus Festival Film Cannes.

JAKARTA, NusaBali.com
Dengan semangat merayakan Hari Anak Nasional, Viu Shorts! memancing kreativitas pelajar di Indonesia untuk menghasilkan karya film pendek. Hasilnya, sebanyak 16 film pendek dari 16 kotamadya  dan kabupaten terpilih dan siap menjadi perhatian dunia. “Viu di Indonesia memiliki komitmen tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk mendukung industri kreatif dengan memberdayakan bakat-bakat di seluruh negeri ini,” kata Varun Mehta, Country Head, Viu Indonesia. 

Viu sendiri dikenal sebagai layanan streaming video pan-regional over-the-top (OTT) dari PCCW Media Group. Di musim kedua, Viu Shorts! terus menumbuhkan minat dan bakat generasi muda kreator film Indonesia, serta membawa karya mereka ke panggung dunia. “Kami tidak hanya bangga dengan penghargaan internasional yang telah diraih, tetapi yang lebih penting adalah dua musim Viu Shorts! telah menghasilkan 33 sutradara muda berbakat dan lebih dari 900 kreator muda di industri konten dari 33 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Varun Mehta. 

Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif d, program Viu Shorts! Season 2 telah digelar di 16 kota selama 8 bulan, dimulai pada Agustus 2019 hingga Maret 2020. Selama delapan bulan, tim Viu Shorts! menjadi saksi antusiasme dan kreativitas pelajar, yang umumnya berusia 14-19 tahun, di berbagai daerah di Indonesia dalam mengangkat kearifan lokal.

Sebanyak 16 cerita hebat telah berhasil diproduksi menjadi 16 film pendek oleh hampir 700 pelajar dan talenta lokal dari 16 kotamadya dan kabupaten, di antaranya: G-Rain karya pelajar asal Batu, Jawa Timur. Film ini memperlihatkan keindahan alam pegunungan kota Batu, dan menceritakan budaya unik suku Tengger, yang rutin melakukan ritual khusus untuk mengatur volume dan frekuensi hujan.

Melaiq karya pelajar dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dengan latar belakang keindahan pantai, film ini mengangkat tradisi khas suku Sasak, yang menguji keseriusan dan keberanian seorang pria dalam membangun rumah tangga dengan cara menculik wanita yang akan dilamarnya.  Tak kalah memukau, film pendek Kanak Kembar dari Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan timur. Film ini mengangkat kepercayaan suku Dayak Kenyah, bahwa setiap anak yang lahir memiliki kembaran seekor buaya.

Secara lengkap, inilah 16 film pendek Viu Shorts! Season 2: Memargi Antar (Klungkung), Kalang Obong (Kendal), Penari Larangan (Majalengka), Kakaluk Fulan Fehan (Atambua), Dawuk (Cilacap), Danau Pengantin (Tangerang), Bulu Mata (Jakarta Selatan), Melaiq (Mataram), Ikan Merah (Magelang), Kelar Kelor (Kulon Progo), Limo Wasto (Surakarta), Pohon Pengantin (Salatiga), G-Rain (Batu), Lae Pandaroh (Dairi), Kanak Kembar (Sangatta) dan La Love (Palu).

Karya-karya ini diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan film-film pendek Viu Shorts! Season 1 yang mencatat sejumlah catatan penting. Selain diputar di ajang Cannes Film Festival 2019, film pendek Miu Mai karya pelajar asal kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, juga meraih kemenangan dalam kategori Best Short Form Content pada ajang Asian Academy Creative Awards 2019.

Para filmmaker muda ini, kata Varun, akan memainkan peran sangat penting dalam industri ekonomi kreatif Indonesia di masa depan.  “Dengan komitmen tinggi untuk membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan industri konten di Indonesia, Viu akan terus membawa bakat dan cerita Indonesia ke panggung global,” janji Varun.

Setiap tahun, salah satu siswa paling berbakat dalam program Viu Shorts! juga menerima beasiswa untuk belajar Sinematografi di Institut Seni Jakarta selama empat tahun, dan pada saat yang sama menerima kesempatan untuk bekerja secara profesional sebagai bagian dari tim Viu Original di Indonesia.

Sementara itu Putri Diah Paramita, Chief Marketing Officer PT Paragon Technology & Innovation yang mendukung acara ini mengatakan, “Kami mendukung program Viu Shorts! karena kami dan Viu memiliki visi yang sama untuk membuat perubahan berarti bagi Indonesia,” kata perusahaan yang dikenal dengan kosmetika Wardah ini.

Putri menyebut Indonesia memiliki bakat-bakat luar biasa di berbagai pelosok negeri ini dan mereka harus diberi kesempatan untuk bisa bersinar dan berkontribusi untuk kemajuan ekonomi wilayahnya. “Melalui Viu Shorts!, mereka dapat menunjukkan hasil karyanya kepada Indonesia bahkan hingga tingkat dunia. Kami berharap karya-karya brilian dalam Viu Shorts! Season 2 ini juga akan memotivasi dan menginspirasi para pelajar lain di seluruh Indonesia," tuntasnya.

Film-film pendek Viu Shorts! Season 2 dapat dinikmati di aplikasi Viu yang dapat diunduh di App Store, Google Play, dan smart TV tertentu, serta www.viu.com.*


Viu Shorts Season 2 trailer


Komentar